Menjemput Kesembuhan KH. Yusuf Mansur dengan Sedekah

Menjemput Kesembuhan KH. Yusuf Mansur dengan Sedekah
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

KH. Yusuf Mansur dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pada Rabu (21/7) lalu, karena harus menjalani transfusi darah. Beredarnya kabar tersebut membuat sejumlah kalangan bersimpati dan saling mengirimkan doa untuk kesembuhannya. Selain dari para santri Daarul Qur’an dan semua ekosistem Daarul Qur’an, para tokoh agama, politikus, hingga sejumlah selebriti juga mengirim doa untuk kesembuhan Pimpinan Daarul Qur’an, KH. Yusuf Mansur.

Untaian doa juga dipanjatkan oleh para donatur, mereka berusaha menjemput kesembuhan KH. Yusuf Mansur dengan cara bersedekah. Seperti termaktub dalam nash-nash agama, bahwa fadhilah sedekah salah satunya adalah menolak bala. Apalagi bertepatan dengan kondisi saat ini, di mana badai pandemi Covid-19 masih terus menghantam negeri kita. Kesulitan ekonomi begitu dirasakan, apalagi oleh masyarakat dhuafa.

Misalnya saja para pengendara becak motor di alun-alun utara (Altar) atau alun-alun kidul (Alkid) Yogyakarta. Pak Yono salah satunya, ia mengaku biasa mangkal di Alun-alun Utara sejak selepas subuh. Sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Darurat) dimulai pada 3 Juli 2021 lalu, para tukang becak motor kehilangan penumpangnya.

Rendahnya mobilitas warga membuat jasa mereka makin sepi. Sebagai kota wisata pendapatan para tukang becak juga banyak didapat dari para turis, terlebih bagi tukang becak yang mangkal di sekitar alun-alun yang kini arus wisata juga sedang ditutup.

“Kalau saya untungnya istri itu buka laundry kecil-kecilan di rumah jadi bisa buat makan sehari-hari, tapi saya tetap ikhtiar berangkat, kadang disuruh bantu angkut-angkut barang,” ujar Pak Yono.

Melihat hal tersebut, PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta kemudian menyalurkan sembako kepada Pak Yono dan 15 pengendara becak lainnya. “Alhamdulillah, sembako seperti ini ya sangat berarti kalau bagi rakyat kecil seperti kami ini mbak, ini anak istri di rumah juga pasti senang,” lanjut Pak Yono mewakili 15 orang pengendara becak lainnya.

Itu adalah sebagian cerita dari para tukang becak. Alhamdulillah, sedekah bingkisan sembako juga menyasar ke warga Kampung Kali Code, Sleman dan warga Desa Bambanglipuro, Bantul. Di kampung-kampung  ini warga mengandalkan kehidupannya dari pekerjaan serabutan seperti menjadi cleaning service, buruh toko, jualan angkringan di pinggir jalan, buka warung kecil-kecilan, buruh di pabrik rumahan, dan lain sebagainya yang semuanya sangat merasakan dampak pandemi. Beberapa di antaranya adalah lansia dan ibu orang tua tunggal, yang menghidupi keluarganya seorang diri karena ditinggal oleh suaminya.

Alhamdulillah, selain untuk para pengendara becak motor, puluhan bingkisan sembako dan multivitamin di masa PPKM telah tersalurkan untuk sejumlah dhuafa, lansia, para orang tua tunggal dan lainnya di Yogyakarta. “InsyaAllah ini menjadi langkah yang sangat tepat di hari ini, berbagi kasih dengan bingkisan sembako dan multivitamin dengan hajat menjemput kesehatan KH. Yusuf Mansur, semoga dengan wasilah sedekah ini kita semua senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan. Allahumma rabbannaasi adzhibil ba’sa wasyfihu. Aamiin,” ujar Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta, Maulana Kurnia Putra.

Oleh: Umi Nurchayati, PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta