Anak-Anak Pedalaman Maros Mengaji di Kolong Rumah

Anak-Anak Pedalaman Maros Mengaji di Kolong Rumah
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Sudah tiga tahun sejak 2016 lalu, puluhan santri belajar dikolong rumah, tepatnya di Bonto Manurung, Dusun Baru, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Di atas tanah seluas empat are (400 meter persegi) berdiri sebuah rumah panggung khas suku Bugis Makassar milik Syamsir (33) yang ia huni bersamaistri dan anaknya.

Rumah panggung dengan suasana khas pedesaan adalah pemandangan yang tak lazim di sana. Bermodalkan kolong rumah, beralas terpal dan fasilitas seadaanya yang dimiliki, Syamsir bersama istrinya sama sekali tak patah semangat untuk tetap mengajarkan Al-Qur’an kepada santri-santrinya.

“Saat ini, anak-anak belajar di bawah kolong rumah, karena kami belum punya kelas atau tempat belajar yang memadai untuk mereka. Tapi walau belajar dibawah kolong rumah, anak-anak terlihat sangat semangat sekali dan rajin untuk datang mengaji,” ujar Syamsir.

Salah satu santri TPA Al-Hijrah yang begitu semangat mengaji adalah Ramli (6). Meski belajar dibawah kolong rumah milik Syamsir, ia tetap rajin dan sangat disiplin mengikuti setiap kegiatan pengajian. Keterbatasan fasilitas mengaji, tak menyurutkan keyakinan Ramli untuk menggapai cita-citanya menjadi TNI penghafal Al-Qur'an.

“Ramli itu masih duduk dikelas 1 SD. Ia tinggal bersama Ibu Tia (42) seorang janda (orangtua angkat Ramli) yang juga berprofesi sebagai petani jagung. Ibu kandung Ramli memiliki kebutuhan khusus sehingga tak mampu merawatnya,” jelasnya.

Melihat perjuangan dakwah Syamsir, PPPA Daarul Qu’an berupaya untuk memenuhi cita-cita Syamsir agar tak ada lagi anak-anak yang buta aksara Al-Qur’an di desanya. Juga, mewujudkan harapan Ramli dan santri-santri TPA Al-Hijrah lainnya memiliki ruang mengaji yang layak.

“Kami mengajak seluruh masyarakat terlibat dalam pembangunan ruang mengaji sekaligus tempat sholat serta mewujudkan cita-cita Ramli dan teman-temannya menjadi penghafal Al-Qur’an melalui rekening sedekah atau Sedekah Online,” tutur Pimpinan PPPA Daarul Qur’an Makassar, Dena Fadillah. (mksr/ara)