Menulis Huruf Hijaiyah Bersama Muslim Tuli Magelang

Para santri tuli kini lebih mengetahui bagaimana menulis huruf hijaiyah yang benar dan tata letak huruf yang tepat sehingga sesuai dengan kaidah penulisan huruf Arab.

Menulis Huruf Hijaiyah Bersama Muslim Tuli Magelang
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Yogyakarta (31/8), PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta menggelar kelas menulis hijaiyah untuk Muslim Tuli di Rumah Marhaba, Magelang yang menjadi basecamp mengaji Muslim Tuli Magelang. Kelas menulis hijaiyah kali ini adalah pengembangan program yang rutin dilakukan Yayasan Pendidikan Tuli Magelang (YPTM). Bersamaan dengan agenda ini, juga ada kunjungan dari PPPA Daarul Qur'an Jawa Barat dan Jawa Tengah dalam rangka observasi awal untuk peresmian Gerakan Tuli Mengaji di wilayahnya masing-masing. Uniknya, peserta kali ini kali ini tidak hanya diikuti oleh muslim tuli dari wilayah Magelang saja, melainkan juga dari Bandung sebagai bagian dari agenda studi banding. Selain itu, juga terdapat peserta dari kelompok disabilitas netra dan daksa yang ikut serta berpartisipasi dan memiliki ketertarikan untuk belajar Al-Qur'an Isyarat. Secara keseluruhan, ada sekitar 50 peserta yang hadir dengan tingkat usia yang sangat bervariasi. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia. Mereka memang memiliki semangat yang sangat tinggi dalam belajar Al-Qur'an. 

Kelas Menulis Hijaiyah dipandu langsung oleh asatidz PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta. Dimulai dengan pengenalan menulis huruf hijaiyah dari huruf alif hingga tuntas di huruf ya’. Para santri tuli memperhatikan dan menyimak dengan seksama. Mereka mengikuti setiap arahan dan instruksi yang diberikan. Setiap ada pertanyaan, mereka mengacungkan tangan dan bertanya tanpa ragu. para santri juga menyerahkan hasil tulisannya untuk diulas tanpa diminta, lalu tak segan untuk segera memperbaiki setiap ada koreksi dan perbaikan. Empat jam berlalu dengan fokus penuh dan tanpa distraksi. Raut wajah penuh semangat juga tak berubah dari awal hingga usai. 

Perlahan tapi pasti, tampak ada perubahan dari sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran menulis hari ini. Para santri tuli kini lebih mengetahui bagaimana menulis huruf hijaiyah yang benar dan tata letak huruf yang tepat sehingga sesuai dengan kaidah penulisan huruf Arab. Mereka sangat bahagia mendapat ilmu dan pengetahuan baru hari ini. Harapannya, pembelajaran ini dapat berkelanjutan. Tidak hanya berhenti pada menulis huruf Hijaiyah, melainkan juga berlanjut pada menulis huruf secara bersambung hingga bisa mencapai ayat-ayat Al-Qur'an.[]