Nikmatnya Mengaji Sekeluarga di Grha Tahfidz Daarul Qur’an Yogyakarta

Nikmatnya Mengaji Sekeluarga di Grha Tahfidz Daarul Qur’an Yogyakarta
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Namanya Heri Hermawan (48), kesehariannya membuka kedai makan kecil di halaman rumahnya di Jalan Lowanu, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Bersama istrinya, Sri Rahayu (37), ia biasa membuka kedai dari pagi hari, pukul 07.00 WIB hingga menjelang sore.

Selain berjualan, Heri dan Sri juga menerima pesanan untuk keperluan pengajian, arisan, dan acara lainnya sejak 2014. Anak-anak SMK di sebelah rumah adalah pelanggan setia kedainya. Namun, sejak pembelajaran sekolah berubah daring (online) akibat pandemi Covid-19, kedainya harus tutup total dan berubah menjadi kedai dengan pesanan daring.

Heri dan Sri adalah sepasang santri Grha Tahfidz Daarul Qur’an Yogyakarta. Di sela-sela kesibukannya bekerja mereka masih menyempatkan diri belajar di Grha Tahfidz Daarul Qur’an. Situasi yang menjadi dilema bagi mereka adalah ketika diburu-buru pesanan di hari yang sama dengan jadwal kelas di Grha Tahfidz Daarul Qur’an.

Saban hari Senin dan Selasa malam mereka masih menyempatkan waktunya untuk bertandang di Grha Tahfidz II Daarul Qur’an Yogyakarta di Jalan Nitikan Baru No. 14, Kota Yogyakarta. “Dari bacaan belum bener, cuma tahu aja, kurang pas, makannya saya ikut belajar di Grha Tahfidz Daarul Qur’an untuk membenarkan bacaan-bacaan tadi. Kalau di rumah kita tiap habis Maghrib dan Shubuh itu ngaji bareng sekeluarga,” ungkap Heri.

Awalnya Heri dan Sri belajar di Grha Tahfidz Daarul Qur’an Yogyakarta karena sering mengantar Ilyas, anaknya, yang terlebih dahulu belajar dari santri angkatan pertama pada akhir 2018 lalu. Komitmen Heri dan Sri dalam belajar Al-Qur’an, mereka kembali menata jadwal usahanya, menyesuaikan lagi kapan mulai memasaknya.

“Ya, hidup itu kan nggak cuma nyari duit, kalau pun mencari juga ada tujuannya. Saya pengen bisa umroh sekeluarga. Kalau ada tujuannya kan jadi semangat, pengennya biar anak-anak bisa belajar di pesantren juga nantinya,” terang Sri tentang impiannya belajar Al-Qur’an sambil menerima pesanan pertama hari itu dari sebuah aplikasi daring.

Heri sekeluarga pun pada akhirnya menikmati belajar Al-Qur’an bersamaan dengan usaha keluarganya yang terus berjalan di tengah dampak pandemi Covid-19. Hari-hari mengaji dan belajar bersama menjadi salah satu kenikmatan yang membahagiakan, juga menyemangati seluruh anggota keluarganya. Harapannya, Grha Tahfidz Daarul Qur’an bisa turut hadir di sekian jumlah keluarga yang terus bertambah untuk tetap mengaji dan membangun kebiasaan baik. []