Pagi Jalin Kerja Sama, Sore Kelas Perdana Tahfizh SMAN 5 Yogyakarta

PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta menjalin kerja sama dengan SMAN 5 Yogyakarta dalam penyelenggaraan ekstrakurikuler tahfizh Al-Qur’an pada Selasa (31/1) pagi. Selepas penandatanganan kerja sama kelas perdana pun lekas terlaksana pada sore harinya.

Pagi Jalin Kerja Sama, Sore Kelas Perdana Tahfizh SMAN 5 Yogyakarta
Pagi Jalin Kerja Sama, Sore Kelas Perdana Tahfizh SMAN 5 Yogyakarta
Pagi Jalin Kerja Sama, Sore Kelas Perdana Tahfizh SMAN 5 Yogyakarta
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta menjalin kerja sama dengan SMAN 5 Yogyakarta dalam penyelenggaraan ekstrakurikuler tahfizh Al-Qur’an pada Selasa (31/1) pagi. Selepas penandatanganan kerja sama kelas perdana pun lekas terlaksana pada sore harinya.

Fadiyah Suryani selaku Kepala Sekolah SMAN 5 Yogyakarta berharap besar pada keberlanjutan program tahfizh Al-Qur’an untuk 55 siswanya. Mengingat banyak di antara mereka yang telah menghafal 1-7 juz Al-Qur’an.

Menurutnya, sebuah kebanggaan bagi pihaknya karena telah menjalin kerja sama dengan PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta. Mengingat sistem yang rapih dan jelas dapat menjaga hafalan Al-Qur’an para siswanya dengan baik.

Kelas perdana ekstrakurikuler tahfizh Al-Qur’an dilaksanakan untuk penilaian awal hafalan Al-Qur’an. Selain itu dinilai juga kompetensi tahsin para siswa agar menjadi basis penilaian pembelajaran.

Ustadz Muwafiq mengawal penilaian para siswa di kelas perdana kali ini. Menurutnya pembelajaran pada ekstrakurikuler tahfizh ini akan dilengkapi dengan proses pendalaman tahsin sesuai dengan unit kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Daarul Qur’an yang menjadi indikator capaian program.

Kelas perdana ekstrakurikuler tahfizh di SMAN 5 Yogyakarta telah dimulai bersama 55 siswa. Harapan besar agar syiar dan dakwah tahfizhul Qur’an dapat berkembang dengan bertumbuhnya siswa penghafal Al-Qur’an.

Tentunya juga dibarengi dengan bertumbuh dan dijaganya kualitas tahsin dan tahfizh Al-Qur’an para siswa. Selain itu agar semakin banyaknya sekolah di Yogyakarta yang mengikuti langkah pengembangan afeksi siswa berbasis Tahfizhul Qur’an.