Pembinaan Akhir Tahun Penerima Manfaat Beasiswa Tahfidz Qur’an (BTQ) for Leaders

Pembinaan Akhir Tahun Penerima Manfaat Beasiswa Tahfidz Qur’an (BTQ) for Leaders
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Mahasantri Beasiswa Tahfidz Qur’an (BTQ) For Leaders Yogyakarta kembali dibekali dengan pembinaan yang rutin diadakan setiap bulan. Pembinaan pada akhir tahun 2020 ini dilaksanakan pada Ahad (6/12), bertempat di Grha Tahfidz II PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta. Sebanyak 5 mahasantri penerima manfaat  BTQ For Leaders area Yogyakarta hadir dalam acara tersebut.

Seperti biasanya, pembinaan bulanan dihadiri oleh Ustadz Noor Aflah, koordinator BTQ area Jogja-Jateng. Kali ini juga turut hadir Ustadz Achmad Farochah. Pembinaan ini bertemakan “Pelatihan Metode Mengajar dan Menghafal Al-Qur’an Mahasantri BTQ for Leaders Wilayah Yogyakarta.”

Tujuan dilakukan pembinaan pada akhir tahun ini adalah untuk membekali penerima manfaat BTQ dengan metode cara mengajar dan menghafal Al-Qur’an. Hal itu mengingat bahwa mengajar adalah bekal utama ketika pengabdian dan hidup bermasyarakat.

“Saya yakin bahwa santri BTQ ini sudah bisa mengajarkan Al-Qur’an karena masing-masing pernah mengajar ngaji di kampusnya atau di TPQ, semoga pembinaan ini menambah ilmu temen temen tentang mengajar Al-Qur’an dengan lebih baik lagi,” ujar Ustadz Aflah, ditemui di lokasi pembinaan di Grha Tahfidz II.

Ustadz Aan, panggilan akrab Ustadz Achmad Farohah yang mengisi materi pada pertemuan tersebut menekankan tentang pentingnya memperbaiki kualitas bacaan dan hafalan para santri BTQ. Menurut Ustadz Aan salah satu kunci yang ampuh untuk mengajar dengan baik adalah menjadi figur atau guru yang berkualitas agar turut melahirkan santri berkualitas. 

“Dari kisah Mbah Dahlan pendiri metode Qiro’ati bahwasanya permasalahan ngaji itu bukan di muridnya tapi di gurunya, karena gurunya tidak mempunyai kualitas yang baik,” terang Ustadz Aan menceritakan dawuh KH. Dahlan Salim Zarkasyi, pendiri metode Qira’ati. 

Sehingga, ia meneruskan, memperbaiki kualitas guru termasuk kunci utama memperbaiki kualitas bacaan santri. Alhamdulillah, pembinaan dan pembekalan metode mengajar untuk santri BTQ pada akhir tahun ini dapat dilaksanakan dengan baik. Selain itu para penerima manfaat BTQ juga terus dibekali dengan skill public speaking, strategi dakwah, metodologi riset, dan pemberdayaan masyarakat.

Bismillah, dengan adanya pembinaan rutin penerima manfaat BTQ for Leader semoga menjadi ikhtiar bersama, menuju visi PPPA Daarul Qur’an, demi terwujudnya pembangunan masyarakat yang berbasis Al-Qur’an. []