Begitu semangatnya berkelana ke Jepara, perjalanan yang seharusnya ditempuh lebih dari dua jam menjadi singka satu jam 45 menit. Sampai di sana tim Mobile Qur’an (MoQu) disambut hujan deras dan listrik yang juga tetiba ikut padam.
Sempat agak sedikit panik karena acara MoQu nanti menggunakan sound yang pastinya butuh tenaga listrik. Qodarulloh, sembari menunggu hujan reda listrik menyala. Akhirnya tim melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan di Taman Kanak-kanak (TK) Sya'roniyyah Pecangaan Wetan, Jumat lalu.
MoQu kali ini dihadiri 70 siswa-siswi TK Sya'roniyyah. Dengan antusias mereka mendengarkan dongeng yang dibawakan oleh Kak Umi. Para murid juga interaktif dalam menanggapi. Berkali-kali mereka maju ke depan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan sesekali unjuk diri hafalan Qur'an dan do'a-do'a. Saat ditanya siapa yang ingin menjadi penghafal Qur'an, hampir semua menjawab, "saya", sembari mengacungkan tangan.
Di akhir acara, tim MoQu mengedukasi siswa-siswi akan manfaat bersedekah. Setelah selesai ada serah terima sedekah untuk korban bencana banjir dan tanah longsor Sulawesi Selatan dari siswa-siswi TK Sya'roniyyah yang diwakilkan oleh Radhmadini kepada Ade, tim program PPPA Daarul Qur'an Semarang.
"Program sedekah ini merupakan program pekanan yang dilakukan sekolah kami. Pada kesempatan kali ini kami sangat berterimakasih kepada PPPA Daarul Qur'an Semarang dengan adanya Moqu membuat acara ini lebih variatif, menyenangkan, dan sangat mengedukasi secara spiritual.Semoga setelah ini siswa-siswi semakin semangat menghafal Qur'an dan rajin bersedekah,” kata Menik, kepala TK Pecangaan Wetann.