PPPA Daarul Qur'an Bantu Pengobatan Mustahik di Cirebon
Admin
Rasminah Binti Munasir, seorang ibu berusia 65 tahun yang memiliki delapan orang anak. Saat ini Ibu Rasminah tinggal bersama putrinya, Idah Rosidah, didaerah Sitopeng RT/RW 04/09 Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Dari kedelapan anaknya tidak semua peduli dengan kondisi ibunya sekarang ini.
Dua tahun lalu suami Ibu Rasminah, Timbul Suherman meninggal dalam kebakaran rumahnya di daerah Kebon Baru, Kejaksan, Kota Cirebon. Sudah hampir empat bulan, Ibu Rasminah menderita penyakit infeksi mata. Awalnya Ibu Rasminah hanya merasakan gatal dan perih di mata kanannya. Namun pada saat diperiksakan kondisinya di rumah sakit dokter menyatakan bahwa Ibu Rasminah harus menjalani beberapa pengobatan dan operasi di rumah sakit luar kota.
Ibu Rasminah tak hanya mengunjungi satu rumah sakit saja. Terhitung sudah dua rumah sakit yang ia sambangi. Namun sampai saat ini belum ada perkembangan dari kondisi mata Ibu Rasminah. Hingga ia mendapat kabar jika harus melakukan operasi mata pada 22 April 2019 di Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung. Hal ini dilakukan agar kondisi matanya tak mengalami kebutaan.
Senin (8/4), tim PPPA Daarul Qur’an Cirebon menemui Ibu Rasminah. Sebelumnya pada Sabtu (6/4) Ibu Idah Rosidah, anak dari Ibu Rasminah mendatangi kantor PPPA Daarul Qur’an Cirebon dan menceritakan kondisi ibunya. Ibu Idah bekerja sebagai buruh cuci baju untuk menghidupi keluarganya, termasuk Ibu Rasminah.
Sedangkan suami Ibu Idah pekerja kuli bangunan yang saat ini juga sedang sakit karena mengalami kecelakaan di proyek bangunan. Dengan segala keterbatasan biaya, Ibu Idah berusaha mencari bantuan untuk kesembuhan ibunya. Tim PPPA Daarul Qur’an Cirebon memberi bantuan kepada Ibu Rasminah (8/4).
"Alhamdulillah jika masih ada yang membantu kami, semoga dengan bantuan ini bisa untuk pengobatan ibu saya," ungkap Ibu Idah kepada tim PPPA. Semoga bisa membantu meringankan beban biaya pengobatan Ibu Rasminah.
.jpg){kind=small}
