PPPA Daarul Qur'an Surabaya Salurkan Paket Alat Sholat dari BPKH

PPPA Daarul Qur'an Surabaya menyalurkan bingkisan berupa alat sholat untuk assatidz Rumah Tahfidz, guru ngaji dan santri Rumah Tahfidz Mata Hati, Rabu (22/6). Paket alat sholat ini merupakan kerja sama PPPA Daarul Qur'an dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

PPPA Daarul Qur'an Surabaya Salurkan Paket Alat Sholat dari BPKH
PPPA Daarul Qur'an Surabaya Salurkan Paket Alat Sholat dari BPKH
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

PPPA Daarul Qur'an Surabaya menyalurkan bingkisan berupa alat sholat untuk assatidz Rumah Tahfidz, guru ngaji dan santri Rumah Tahfidz Mata Hati, Rabu (22/6). Paket alat sholat ini merupakan kerja sama PPPA Daarul Qur'an dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Ada sebanyak 30 paket yang diperuntukkan bagi santri Rumah Tahfidz Mata Hati dan 70 paket untuk guru ngaji serta assatidz Rumah Tahfidz. Khusus untuk Rumah Tahfidz Mata Hati, PPPA Daarul Qur’an Surabaya mengantarkan langsung ke masing-masing rumah santri karena kondisi mereka yang butuh pendampingan.

Tujuan dilakukannya program ini adalah untuk memberikan hadiah terbaik bagi penghafal Al-Qur'an dan orang-orang yang berjuang di jalan dakwah, belajar dan mengajarkan Al-Qur’an.

Salah satu santri yang menerima bantuan adalah Imam. Ia yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang pijat itu mengucapkan terima kasih kepada PPPA Daarul Qur'an Surabaya dan BPKH yang sudah memberikan bingkisan kepada mereka.

"Terima kasih, barakallah, maaf merepotkan sudah diantarkan sampai rumah, semoga berkah bagi saya dan teman-teman semua," ungkapnya.

Salah satu assatidz Daarul Qur’an Surabaya juga mengungkapkan syukur dan terima kasihnya kepada PPPA Daarul Qur'an Surabaya serta BPKH karena ia merasa perjuangannya bersama Al-Qur’an dihargai.

“Alhamdulillah, semoga kegiatan seperti ini tetap istiqomah dilakukan oleh teman-teman PPPA Daarul Qur'an Surabaya dan tetap semangat untuk membersamai Penghafal Qur’an, terlebih untuk kami yang selama ini difasilitasi untuk mengaji dan belajar bersama,“ ungkap Ustadz Amin Solahiddin, pengajar Rumah Tahfidz Tuna Netra Mata Hati.

Oleh:Septy Rachma A, PPPA Daarul Qur'an Surabaya