RTC: Satu Desa, Satu Rumah Tahfidz

RTC: Satu Desa, Satu Rumah Tahfidz
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

PPPA Daarul Qur’an terus berupaya mewujudkan mimpi “Membangun Dunia dengan Al-Qur’an”. Salah satu ikhtiar yang dilakukan untuk menggapai cita-cita tersebut adalah dengan menggagas program rumah tahfidz di bawah naungan Rumah Tahfidz Center (RTC).

General Manager RTC Ustadz Agus Jumadi mengatakan, sejak digulirkan pada 2007 silam, berdirinya rumah tahfidz disambut baik masyarakat. Hingga Oktober 2019 ini, sudah ada sekitar 35 santri yang belajar dan menghafal Al-Qur’an di 1.178 titik lokasi rumah tahfidz.

“Alhamdulillah atas dukungan dari masyarakat dan seluruh donatur, sudah ribuan santri kami yang khatam menghafal 30 juz. Bahkan ada dari mereka yang yatim duafa yang merasa terbantukan dengan adanya rumah tahfidz gratis untuk tempat mereka belajar dan menghafal Al-Qur’an,” ujar Ustad Agus.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 83.931 wilayah administrasi setingkat desa di Indonesia pada 2018. Ustadz Agus meyakini, target RTC untuk mendirikan rumah tahfidz di setiap desa akan terwujud. Hal itu sejalan dengan impian KH Yusuf Mansur.

“Insya Allah, rumah tahfidz akan ada di setiap desa. Jadi satu desa, satu rumah tahfidz. Bakhan Kyai Yusuf Mansur pernah berpesan bahwa harus ada rumah tahfidz di setiap gang, di setiap pengkolan. Tentunya cita-cita ini akan lebih cepat terealisasi dengan dukungan dari masyarkat,” tuturnya.

Bukan hanya di Indonesia, rumah tahfidz juga telah berdiri di berbagai belahan dunia. Seperti di tanah para nabi yakni Palestina. Ada pula Turki, Mesir, Arab Saudi, Afrika Selatan dan China. Di Palestina, lebih dari 250 anak-anak Gaza telah berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz.

“Maka bukan hanya desa-desa di Indonesia saja, tapi insya Allah akan ada Rumah Tahfidz Daarul Qur’an di seantero dunia. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang terus membersamai perjuangan dakwah tahfidzul Qur’an PPPA Daarul Qur’an,” ucap Ustadz Agus. (ara/mnx)