Salsabila, Santri Yatim dari Rumah Tahfidz Syaikhona Cholil Pasuruan
Isqina Salsabila Ummi Sholeha (11) adalah santri di Rumah Tahfidz Syaikhona Cholil, Nguling, Pasuruan. Salsabila, sapaan akrabnya, sudah hafal juz 30 dan mulai melanjutkan hafalan juz satu.
Saat ini Salsabila tinggal di rumah sederhana bersama kakek dan neneknya semenjak menjadi yatim. Setiap hari, Salsabila berjalan kaki ke sekolahnya di SDN Nguling 2 Pasuruan. Salsabila juga rajin membantu neneknya dalam kegiatan sehari-hari seperti menyapu, mencuci piring, hingga memasak.
Salsabila mengaku ingin menjadi dokter. “Salsabila ingin menjadi dokter dan membuat bangga kakek dan nenek yang sudah merawat Salsabila dari kecil,” tutur Salsabila tersenyum polos.
Salsabila menghafal Al-Qur’an setelah pulang dari sekolah. “Kalau menghafal juz 30 surat pendek satu hari bisa satu surat, kalau ayatnya banyak, Salsabila menghafal lima sampai tujuh hari,” ujarnya.
Pada Sabtu (17/10), PPPA Daarul Qur’an Malang menyalurkan paket bingkisan untuk santri yatim di Rumah Tahfidz Syaikhona Cholil, salah satunya Salsabila. Ia begitu senang menerima bingkisan tersebut.
“Terima kasih kepada para donatur yang telah menyenangkan hati Salsabila dan santri yatim lainnya dengan memberikan bingkisan untuk para yatim hebat. Semoga menjadi amal yang memberatkan amal baik hingga yaumul akhir. Amiin,” ujar Sulistiono, Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Malang. []
Oleh: Qoria, PPPA Daarul Qur’an Malang