Semarak Muharram, PPPA Daarul Qur'an Banten dan AKMI UNTIRTA Hadirkan Ustadz Hanan Attaki 

PPPA Daarul Qur'an Banten yang bekerja sama dengan AKMI UNTIRTA menggelar acara semarak Muharram, Sabtu (29/7) atau tepat pada 11 Muharram 1445 H dengan mengundang Ustadz Hanan Attaki.

Semarak Muharram, PPPA Daarul Qur'an Banten dan AKMI UNTIRTA Hadirkan Ustadz Hanan Attaki 
Semarak Muharram, PPPA Daarul Qur'an Banten dan AKMI UNTIRTA Hadirkan Ustadz Hanan Attaki 
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Momen tahun baru Islam kerap digunakan untuk menggelar berbagai acara, mulai dari santunan anak yatim hingga kajian. Begitu juga dengan PPPA Daarul Qur'an Banten yang bekerja sama dengan AKMI UNTIRTA menggelar acara semarak Muharram, Sabtu (29/7) atau tepat pada 11 Muharram 1445 H. 

Acara yang berlangsung di Masjid Al-Bantani, Kota Serang, ini menghadirkan pendakwah kondang yaitu Ustadz Hanan Attaki. Tema kajian yang dibawakannya adalah seputar hijrah.

Ustadz Hanan Attaki memang terkenal dengan kajian bertema hijrah. Pembawaan yang santai dan kekian membuat dirinya dikenal banyak orang, terutama anak-anak muda. Oleh sebab itu, tema kajian kali ini sangat cocok dengan jamaah yang didominasi kalangan milenial.

Ia mengatakan bahwa dakwah adalah amalan yang istimewa setelah hijrah. "Saya kasih tahu yah, kepada teman-teman, setelah hijrah yaitu dakwah, dakwah itu amalan yang paling istimewa setelah hijrah," serunya.

"Bagaimana kita mengambil peran dakwah? Yaitu dengan mulai ubah polanya sedikit-sedikit, mulai rubah niat teman-teman mencari ilmu niatnya untuk berdakwah," imbuhnya.

Ustadz Hanan Attaki juga menceritakan salah seorang sahabatnya yang dahulu kuliah kedokteran. Setelah lulus, temannya tersebut membuka pengobatan gratis untuk fakir, miskin, anak yatim, ahli Qur'an. 

"Dan itu dakwah beliau. Jadi mulai sekarang apapun pekerjaan kita, apapun background kita, selalu niatnya di jalan dakwah insyaAllah berkah," tegasnya.

Sebelum mengakhiri tausiyahnya, Ustadz Hanan Attaki menegaskan bahwa dakwah tidak hanya dilakukan oleh dai dari balik mimbar. Akan tetapi, seluruh umat Islam bisa melakukannya dengan cara mengambil peran dalam hal positif.

"Ingat, setelah hijrah kita mau apalagi? Yaitu mengambil peran dalam setiap aktivitas, kita niatkan untuk berdakwah," pungkasnya. []