Senyum Guru Ngaji Adalah Semangat Bagi Santri
Guru ngaji ibarat cahaya penerang hari-hari bagi setiap santri. Ia bagai tempat bernaung, tempat mencari penerangan hingga tempat untuk berburu ilmu. Merekalah yang dengan tulus bersedia memberikan ilmu serta waktunya untuk mencerdaskan para santri.
Bukan semata karena eksistensi ustadz atau kiyai apalagi untuk materi, tapi tulus dari hatilah mereka membagi ilmu kepada para santri yang hendak mengaji. Baginya membagi ilmu adalah dakwah, agar senantiasa dapat diwariskan oleh anak cucu adam di generasi-generasi selanjutnya.
Ustadz Roni salah satunya. Ia adalah salah seorang pengasuh sekaligus pendidik dari para santri di Rumah Tahfidz Nurul Qur’an Grobogan. Meski secara ekonomi ia bukan berasal dari golongan berada yang mampu menjamin kebutuhan para santri, namun berbekal keyakinan yang kuat Ustadz Roni yakin bahwa siapa saja yang berjuang untuk mengurus dan mendakwahkan Al-Qur’an pasti segala urusan, kebutuhan, serta hajatnya akan dimudahkan oleh Allah. Hal inilah yang membulatkan tekad Ustadz Roni untuk terus berjuang membersamai Al-Qur’an meski tanpa imbalan materi sekalipun.
“Prinsip saya itu jangan menunggu kaya untuk berbagi, tapi berbagilah agar menjadi kaya. Berbagi haln papun itu, termasuk ilmu. Allhamdulillah santri saya sekarang sudah ada 70, yang dulunya hanya sekitar 20 an santri, dan saya semakin yakin dengan kuasa Alloh, rezekinya itu luas dan ada dimana saja. Jadi saya tidak pernah khawatir selagi saya terus berkhidmat membersamai para santri dalam berjuang belajar dan menghafal Al-Qur’an”, tutur Ustadz Roni
Ustadz Roni ialah salah satu dari banyaknya guru ngaji di luar sana yang dengan tulus terus berkhidmat dengan membagikan ilmunya untuk para santri tanpa mengaharap imbalan materi, karena yang mereka harapkan ialah keridhaan dari Sang Illahi. Melihat begitu besar dan tulusnya perjuangan para guru ngaji membuat PPPA Daarul Qur’an senantiasa ingin turut serta dalam memberikan apresiasi bagi mereka.
Sehingga pada Senin (22/2) PPPA Daarul Qur’an Semarang berkesempatan untuk bersilaturahmi bersama dengan para guru ngaji dari berbagai Rumah Tahfidz di wilayah Grobogan yang sekaligus memberikan apresiasi melalui program Simpatik Guru Ngaji. Melalui program ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk kita dalam memuliakan guru-guru ngaji diluar sana agar terus semangat dalam menebarkan ilmunya. []
Oleh: Ade, PPPA Daarul Qur'an Semarang