Syeikh Abdullah : Penghafal Al-Qur'an adalah Keluarga Allah

Syeikh Abdullah : Penghafal Al-Qur'an adalah Keluarga Allah
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Wakaf PPPA Daarul Qur'an kembali menggelar even kajian. Kali ini di Masjid Al-Muhsinin, Taman Alfa Indah, Jakarta Barat, Ahad (3/11). Bersama Syeikh Abdullah Ahmed Alshagara, kajian ini membahas keutamaan menjadi penghafal Al-Qur'an. Menurutnya, Allah akan menjadikan ahlul Qur’an sebagai keluargaNya.

"Mereka orang yang senantiasa membaca, mempelajari Al-Qur'an dan bersujud kepada Allah. Mereka senantiasa dalam tidurnya, sadarnya, tetap mengingat Allah, karena kecintaan mereka kepada Allah," serunya dalam Bahasa Arab yang diterjemahkan oleh salah seorang asaatidz Daarul Qur'an.

Syeikh asal Yaman ini menjelaskan, Allah akan menghadirkan satu naungan awan yang menaungi mereka para ahlul Qur'an dari teriknya matahari, kepanikan dan panasnya padang mahsyar di akhirat. Kemudian Allah sediakan satu tempat spesial bagi penghafal Al-Qur'an.

Lalu datanglah seorang ahli Qur'an, kemudian Allah memerintahkan ia untuk membaca Al-Qur'an dan naik. Setiap ayat yang dibacakan, maka derajatnya semakin tinggi. Sesungguhnya akhir ayat yang dibacakan adalah kedudukan di sisi Allah nanti.

"Berapakah jumlah ayat yang pernah kita baca di dunia? Maka sesungguhnya derajat itulah yang menentukan kedudukan seseorang di surga, hingga bersama para nabi dan rasul, termasuk Nabi Muhammad," tuturnya.

Menurutnya, ketika seseorang meninggal dunia dan dimakamkan, maka secara berkala jasad itu akan perlahan dimakan cacing, ulat sehingga habis dan hanya menyisakan tulang belulang. Kecuali, mereka para nabi, para syuhada, para sholihin, dan mereka para ahli Qur'an, penghafal Qur'an.

“Karena Al-Qur'an ada pada hati mereka, Al-Qur'an merasuk dalam jiwanya seiring dengan seringnya mereka membaca dan menghafal Al-Qur'an.” ujar Syiekh yang merupakan salah satu pengajar di Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Tangerang ini. (dio/ara)