Subuhan Berjamaah Para Bikers Jogja

Subuhan Berjamaah Para Bikers Jogja
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

“Ngga keren kalo ngga subuhan berjamaah”

Bikers subuhan Jogja berkumpul di hotel Eastparc Seturan bersama rombongan Ustad Evie Effendi dan Tim PPPA Daarul Qur'an Yogyakarta. Berbagai motor bersiap untuk perjalanan menembus pagi menuju Masjid Nurul Huda Kota Gede.

Jumat (4/5), rombongan bikers sampai sebelum subuh, ratusan motor touring memenuhi parkiran masjid. Tak seperti biasanya Masjid Nurul Huda dipenuhi Bikers Subuhan Jogja yang berpakaian hitam namun tetap sopan. Jamaah sekitar pun bertoleran dengan susana baru karena kedatangan Ustad Evie yang akan mengisi kuktum ba'da subuh.

Jamaah Nurul Huda sempat kaget milihat penampilan Ustad Evie yang menaiki mimbar, ia mengenakan topi, jaket dan syal hitam ala anak jalanan, benar-benar tak seperti Ustad pada umumnya. "Jika tidak ada hidayah, kita tidak bisa subuhan berjamaah. Betul pak bu?" tanya Ustad Evie di awal kultum. "Alhamdulillah pagi ini kita teraudisi ngga tereliminasi," tambah Ustadz Evie. Para ibu yang sudah berumur pun tertawa mendengar logat Sunda dari penyampaian kultum yang menggelitik.

Ciri khas anak muda dan mudahnya dakwah Ustad Evie diterima masyarakat menjadi kunci keberhasilan hijrahnya 6.500 orang dari empat geng motor. Jamaah Ustad Evie yang bertato dulunya metal sekarang jadi murotal, dulunya preman sekarang jadi beriman. Pendekatan dakwah asik dan tabayun terlebih dahulu untuk mencari tahu akar masalah selalu Ustad Evie lakukan.

Ustad Evie juga menyampaikan pada jamaah subuh Masjid Nurul Huda Kota Gede. "Tebarkanlah salam ke semua penjuru dunia, mari berzikir dengan perilaku, perbaiki sholat sebagai simbol persatuan, sholat subuh adalah pembeda antara orang mukmin dan munafik, ingat touring adalah tour menuju eling ke Allah SWT, gunakan motor bagusnya sebagai saksi sholat di masjid,” ucapnya.

Alhamdulillah, semoga kultum Ustad Evie memberikan keberkahan sehingga menyadarkan para bikers, warga setempat dan umat yang belum subuhan berjamaah menjadi berbondong-bindong subuhan berjamaah di setiap penjuru masjid.