Training Relawan Ramadan 1444 H PPPA Daarul Qur’an Bandung

Sudah menjadi agenda rutin PPPA Daarul Qur’an Bandung membuka rekrutmen relawan di bulan Ramadan. Hal ini bertujuan untuk membuka kesempatan kepada para pemuda untuk bisa mengambil peran aktif dalam pengembangan literasi ziswaf demi kemaslahatan umat. Selain itu, untuk menambah personil amil gerai yang akan ditempatkan di berbagai lokasi mitra PPPA Daarul Qur’an Bandung.

Pada Rabu (15/3) menjadi kesempatan PPPA Daarul Qur’an Bandung menggelar kegiatan training relawan Ramadan 1444 H. Kegiatan yang berlangsung dua hari itu dilaksanakan di Restoran On.Loc Margacinta dan Masjid An-Nur yang berdekatan dengan Kantor PPPA Daarul Qur’an Bandung. Sebanyak 17 orang relawan berhasil bergabung setelah melalui proses seleksi, dan didominasi oleh mahasiwa dari beberapa kampus yang berbeda di Bandung.

Kang Muvti adalah seorang trainer, motivator dan konsultan di bidang self mapping expert yang kali ini  berkesempatan menjadi narasumber di hari pertama dengan pembahasan mengenai motivasi kerelawanan, upgrading skill komunikasi dan canvassing. Tidak hanya pembahasan materi saja, namun interaksi antar narasumber dan sesama relawan pun diasah agar suasana training tidak jenuh dan mudah dipahami dengan banyak melibatkan interaksi relawan disetiap sesinya.

Pada sesi pertama, Kang Muvti menjelaskan alasan terkuat menjadi seorang relawan. Sebagian relawan menjawab untuk mengisi kekosongan waktu, mencari pengalaman dan yang lainnya karena memang ikhlas ingin berdakwah dan mengambil peran dalam edukasi literasi ziswaf dengan khidmat bersama Daarul Qur’an.

Pada pembahasan komunikasi, Kang Muvti menjelaskan bagaimana tutur ucap, bahasa tubuh yang harus diperagakan relawan dalam sapa dan layanan donatur. Dan pada sesi terakhir yakni canvassing, para relawan diberi tantangan untuk langsung terjun kelapangan untuk melakukan canvassing kepada calon donatur.

“Teman-teman sudah sangat hebat hari ini, sudah memberanikan dipengalaman pertama ini untuk melawan ketidaksanggupan diri dalam menawarkan sedekah kepada orang orang yang baru, pasti ada rasa deg-degan, takut, overthingking dan lain sebagainya, namun hebatnya kamu semua berani untuk mencoba dan menerima berbagai rasa yang dirasakan oleh diri kita sendiri," ujarnya.

Kedepannya, ia menyebut akan ada jam terbang yang akan terus meningkatkan ketermpilan. "Akan ada masanya kita semua terbiasa dan bahkan melesat menjadi seorang expert canvassing ziswaf. Yuk semangat terus berkembang terus produktif dan terus sadari potensi dirimu agar menjadi kekuatan untuk bisa berdakwah dan menolong kemaslahatan umat,” pungkas Kang Muvti.

Pada hari kedua, relawan PPPA Daarul Qur’an Bandung dibekali pemahaman mengenai literasi ziswaf, administrasi layanan ziswaf serta product knowledge fundraising & program PPPA Daarul Qur’an. Pembahasan literasi ziswaf disampaikan oleh Ustadz Ahmad Irfan Syauqi selaku asatidz PPPA Daarul Qur’an Bandung.

Banyak pertanyaan seputar fiqih ziswaf kontemporer yang ditanyakan para relawan. Lalu pada sesi administrasi layanan ziswaf disampaikan oleh Teh Silfia Dasfitri yakni staff PPPA Daarul Qur’an Bandung, yang menjelaskan bagaimana alur transaksi dan administrasi ziswaf dari mulai titipan muzakki ke amil, amil ke laznas lalu laznas ke pelaporan program untuk muzakki (donatur).

Kemudian sesi terakhir mengenai product knowledge fundraising dan program PPPA Daarul Qur’an Bandung disampaikan oleh M. Nur Fauzan selaku Manager Regional PPPA Daarul Qur’an. Dalam penyampaiannya, Pak Fauzan menegaskan bahwa relawan harus mengetahui betul apa saja program-program funding yang ditawarkan dan kemana program tersebut disalurkan, serta harus mengetahui lokasi-lokasi penerima manfaat PPPA Daarul Qur’an.

Teh Dini selaku koordinator relawan berkata, “demikian selesai sudah rangkaian training relawan Ramadan 1444 H PPPA Daarul Qur’an Bandung, semoga apa yang telah disampaikan dari hari pertama oleh Kang Muvti, lalu hari kedua ada Ustadz Irfan, Teh Silfi, dan Pak Fauzan bisa sangat bermanfaat dan diaplikasikan oleh kita semua dan teman-teman semua bisa terus memperbaharui niatnya selalu, mencharge selalu semangatnya dan saling menguatkan satu sama lain untuk bisa khidmat di Daarul Qur’an.”