Wisuda Akbar ke-10 Sulawesi Selatan Dihadiri Peserta dari Berbagai Usia, Mulai dari Santri 3 Tahun Hingga Lansia

Wisuda Akbar ke-10 Sulawesi Selatan Dihadiri Peserta dari Berbagai Usia, Mulai dari Santri 3 Tahun Hingga Lansia
Bapak Ir. H. Masturi (67 tahun), peserta tertua Wisuda Akbar le-10 di Sulawesi Selatan
Wisuda Akbar ke-10 Sulawesi Selatan Dihadiri Peserta dari Berbagai Usia, Mulai dari Santri 3 Tahun Hingga Lansia
Wisuda Akbar ke-10 Sulawesi Selatan Dihadiri Peserta dari Berbagai Usia, Mulai dari Santri 3 Tahun Hingga Lansia
Wisuda Akbar ke-10 Sulawesi Selatan Dihadiri Peserta dari Berbagai Usia, Mulai dari Santri 3 Tahun Hingga Lansia
Wisuda Akbar ke-10 Sulawesi Selatan Dihadiri Peserta dari Berbagai Usia, Mulai dari Santri 3 Tahun Hingga Lansia
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Kemeriahan Wisuda Akbar ke-10 Indonesia Menghafal di Sulawesi Selatan menyisakan momen indah bagi seluruh peserta serta pihak yang terlibat. Selain menjadi ajang menyetorkan hafalan Al-Qur’an, WIsuda Akbar menjadi ajang silaturahmi antar santri Rumah Tahfizh, pembina Rumah Tahfizh, para donatur, relawan serta staf PPPA Daarul Qur’an Sulsel.

Banyak peserta dari berbagai kalangan yang mengikuti ujian hafalan pada Ahad (23/10/2022) di Masjid Sultan Alauddin ini. Wisuda Akbar ke-10 kali ini diikuti oleh peserta tertua dan termuda. Mereka memberikan motivasi bahwa dalam mempelajari dan menghafalkan Al-Qur’an tidak memiliki batasan usia.

Ir. H. Masturi adalah lelaki berusia 67 tahun yang menjadi peserta tertua laki-laki sekaligus peserta yang paling pertama hadir di lokasi WIsuda Akbar. Masturi menyetorkan hafalan Al-Qur’an dengan kategori satu juz, ia berasal dari Kota Makassar.

Kemudian ada juga peserta tertua perempuan bernama Suwachira Wahab usia 62 tahun. Suwachira juga menyetorkan hafalan Al-Qur’annya dengan kategori satu juz.

Ia merupakan pemilik rumah dari salah satu asrama Rumah Tahfizh mitra Rumah Tahfizh Center Sulawesi Selatan atau RTC Sulsel, Rumah Tahfizh Nurul Amin, Jalan poros Maros Makassar, Moncongloe.

Sedangkan peserta termuda yang masih berusia 3 tahun dengan kategori hafalan Al-Qur’an Juz 30. Ia adalah Rayhan Ar Rasyid. Bersama sang kakak, Aiman, mereka ditemani oleh sang kakek bernama H. Lukman Amin mengikuti rangkaian acara Wisuda Akbar ke-10.

“Bertepatan hari Sabtu kemarin kita juga memperingati Hari Santri Nasional, sehingga kita semua berhak merayakannya, kita adalah santri mulai lahir di dunia ini hingga wafat. Allah tidak melihat tua mudanya kita, sebagai seorang muslim jangan pernah malas karena wajib hukumnya mempelajari, menghafalkan, mengajarkan terutama mengamalkan Al-Qur’an sepanjang hayat kita,” ujar Ustadz Awal.

Kategori peserta tertua dan termuda dalam Wisuda Akbar ke-10 juga diberikan cinderamata berupa selempang Palestina dan Al-Qur’an oleh Ustadz Awal Wahyudi, selaku Koordinator Rumah Tahfizh Center Sulawesi Selatan. []