54 Anak Gaza Gugur, 54 Santri Hafizh Qur'an

54 Anak Gaza Gugur, 54 Santri Hafizh Qur'an
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Palestina masih bergejolak, rakyatnya hidup dalam penjajahan, ketertindasan bahkan krisis ekonomi. Namun, hal itu tak menyurutkan semangat masyarakat Gaza terus berjuang  meraih kemerdekaan.

Aktivis Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Abdillah Onim mengatakan, sepanjang 2018 sebanyak 54 anak Gaza gugur dalam peperangan setelah ditembak tentara pendudukan.

Namun bersamaan dengan itu tutur Onim, 54 dari 300 santri yang tengah menghafal Qur’an di Graha Tahfizh Daarul Qur’an Gaza telah selesai menghafal 30 juz. Menurutnya, hal ini bukanlah kebetulan  semata.

Subhanallah, ini semua sudah diatur oleh Allah yaitu 54 anak Gaza gugur dan pada waktu bersamaan 54 santri Daarul Qur’an Gaza menjadi hafizh Qur’an,” ujar Onim yang merupakan Koordinator Daarul Qur’an Gaza.

Onim menilai, meskipun banyak anak-anak Gaza yang gugur dalam jihad tapi semakin bertambah pula para penghafal Qur’an di Palestina. Ia yakin para hafizh akan membebaskan Palestina dari penjajahan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang selama ini telah mendukung gerakan tahfizhul Qur’an di Gaza bersama PPPA Daarul Qur’an,” tutur Onim.

Palestina memang salah satu negara yang menjadi fokus PPPA Daarul Qur’an mendawamkan nilai-nilai Qur’an. Karena melahirkan semakin banyak penghafal Qur’an di tanah para nabi adalah keniscayaan.

Sejak 2013, Graha Tahfizh berdiri di tengah Kota Gaza. Meski sempat di hantam rudal, semangat dakwah Qur’an tetap membara. Dan sampai detik ini, gerakan tahfizhul Qur’an masih bergeliat di Palestina.

Dukung Dakwah Qur'an di Jalur Gaza