Ambulans PPPA Daarul Qur'an Antar Pasien Lansia yang Tertimpa Reruntuhan Gempa Bumi Cianjur
Layanan Ambulans PPPA Daarul Qur'an melayani dua orang penyintas gempa bumi Cianjur pada Jum'at (25/11/2022) malam. Kedua pasien tersebut bernama Aban Endang yang berusia 70 tahun dan Nenek Iyam yang berusia 60 tahun.
Redaksi
Layanan Ambulans PPPA Daarul Qur'an melayani dua orang penyintas gempa bumi Cianjur pada Jum'at (25/11/2022) malam. Kedua pasien tersebut bernama Aban Endang yang berusia 70 tahun dan Nenek Iyam yang berusia 60 tahun.
Ambulas PPPA Daarul Qur'an mendapatkan amanah untuk mengantar kedua pasien tersebut dari sebuah klinik di Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ke Puskesmas Ciranjang.
"Tim Layanan Ambulans PPPA Daarul Qur'an melayani permintaan mengantar dua pasien suami dan istri yang tertimpa puing bangunan rumahnya pada saat terjadi gempa ," ujar Syukur, petugas layanan Ambulans PPPA Daarul Qur'an.
Menurut Syukur, keduanya merupakan penyintas gempa bumi Cianjur yang tertimpa reruntuhan. Abang Endang terus-terusan merintih kesakitan, sementara kulit tangan Nenek Iyam terkelupas.
"Kasihan, kakeknya ngerintih kesakitan, neneknya juga kulit tangannya ngelupas," ujar Syukur.
Kondisi jalanan yang masih ramai membuat perjalanan sedikit terhambat. Syukur sempat terjebak macet selama lebih dari tiga jam sebelum menemukan jalan alternatif.
"Belum ada tanda-tanda pergerakan arus kendaraan untuk menuju ke lokasi pasien dirawat, tuturnya.
Hingga pada pukul 00.30, layanan Ambulans baru tiba di Puskesmas tujuan dengan melalui akses jalan yang sempit dan licin. Meski butuh perjuangan besar, Syukur mampu mengantar pasien dengan baik.
Ia senang bisa memabantu mengantar pasien lansia yang tertimpa reruntuhan gempa bumi ke fasilitas kesehatan. Syukur kemudian kembali ke posko bencana PPPA Daarul Qur'an di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur beberapa jam kemudian.
Ambulans PPPA Daarul Qur'an merupakan satu dari berbagai layanan kesehatan yang tersedia di lokasi bencana gempa bumi Cianjur. Para penyintas bencana dapat menggunakan layanan ambulans secara gratis tanpa dipungut biaya apapun.
