Awal Perjuangan Rumah Tahfizh di Bekasi

Awal Perjuangan Rumah Tahfizh di Bekasi
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Dakwah rumah tahfizh di Indonesia hingga kini terus berkembang. Melalui Rumah Tahfizh Center (RTC) ikhtiar membangun tempat belajar, menghafal dan mentadaburi Al-Qur’an di setiap desa pun terus digencarkan.

Sejalan dengan visi tersebut, PPPA Daarul Qur’an melalui RTC kembali membuka satu rumah tahfizh di bilangan Bekasi. Tepatnya pada Ahad (5/5) lalu, telah dilaksanakan prosesi peletakan batu pertama dalam pembangunan rumah tahfizh.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah ketua RT, ketua RW, Kepala Desa dan tokoh-tokoh lainnya. Ustaz Agus Jumadi, selaku Pimpinan RTC pun turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya ia menyambut baik langkah warga yang bekerja sama membangun rumah tahfizh.

“Karena siapapun yang berinteraksi dengan Al-Qur’an Allah angkat derajatnya. Misalnya seperti Allah memuliakan Ramadhan, karena Al-Qur’an turun di bulan ini. Kemudian Kota Mekah dan Madinah, hingga sosok Nabi Muhammad yang merupakan penerima wahyu tersebut,” ujarnya.

Acara berlangsung dengan khidmat. Sambutan sejuamlah tokoh bermuara pada satu suara, yaitu ucapan terima kasihnya kepada Daarul Qur'an yang telah mendukung pembangunan rumah tahfizh ini. Mereka berharap akan terlahir penghafal Qur'an dari anak cucunya kelak.

“Secara pribadi saya mengucapkan terima kasih kepada Daarul Qur'an atas dukungannya selama ini. Semoga kedepannya Daarul Qur'an tidak henti-henti membersamai masyarakat," tutur Iskandar, salah satu pendiri Rumah Tahfizh Bekasi.

Ia berharap kedepannya nanti tak hanya pendidikan tahfizh yang ada di rumah tahfizh tersebut tapi juga pengembangan dan pendalaman tentang ilmu Al-Qur’an lainnya. “Alhamdulillah, dukungan dari tokoh dan masyarakat sekitar. Ini sangat baik untuk perkembangan rumah tahfizh,” ucap Iskandar.