Berbagi Baju Hazmat dan Bilik Antiseptik di Serayularangan
Pada Selasa (2/6) lalu, ada sebagian warga di Desa Serayularangan RT 01, RW 01, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga yang terdampak COVID-19 dan harus membatasi aktivitasnya. Sebagian masyarakat lainnya yang bekerja di bidang pertanian dan perkebunan tetap melanjutkan aktivitas serta terus mengikuti himbauan dari pemerintahan desa untuk menghindari penularan wabah.
Desa Serayularangan memiliki 1.200 kepala keluarga dan kedatangan 600 orang pemudik telah melakukan antisipasi dan melayani warga sebaik mungkin di bidang kesehatan. PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta pun tak tinggal diam, baju hazmat dan bilik antiseptik telah disalurkan kepada Kepala Desa Serayularangan.
Fajar Prastyo Utomo selaku Kepala Desa berkata, “alhamdulillah, kami menerima bantuan dua bilik antiseptik dan sepuluh baju hazmat dari PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta dan Yayasan DAQU Sehat Indonesia. Dengan bantuan itu, sangat membantu kami dalam kelengkapan pengecekan kesehatan warga dan pemudik dari luar kota yang datang sejak H-6 lebaran lalu.”
Hingga saat ini, masyarakat sangat terbantu dengan adanya peralatan kesehatan tersebut. Pemerintah desa juga tetap mengimbau warganya agar taat pada peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat terkait SOP kesehatan.
Alhamdulillah, dengan kesigapan aparat desa dan kompaknya warga untuk melawan COVID-19 ini, sampai rilis berita ini tidak ada kasus positif COVID-19 di Desa Serayularangan.
“Saya dan pemerintah Desa Serayularangan sekali lagi sangat berterima kasih dengan adanya bantuan ini, kepada Ustadz Maulana, Kiyai Yusuf Mansur dan keluarga besar PPPA Daarul Qur’an. Semoga ini terus bermanfaat kepada masyarakat dan terus memberikan nilai yang positif kedepannya,” tutur Fajar.[]