Bingkisan Senyum Lebaran untuk Ustadz Bimo, Pejuang Qur’an dari Kaki Gunung Merapi

Bingkisan Senyum Lebaran untuk Ustadz Bimo, Pejuang Qur’an dari Kaki Gunung Merapi
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Rumah Tahfidz menjadi tempat para pejuang Al-Qur'an mengemban amanah dakwahnya. Perjalanan dakwah Al-Qur'an tidak terbatas oleh tempat, salah satunya Rumah Tahfidz Al-Barokah di kaki Gunung Merapi, Wates, Kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah.

Akses jalan yang terjal dan jaraknya yang jauh dari keramaian kota tak menyurutkan semangat para pejuang Al-Qur'an dalam berdakwah. Tak hanya itu, lingkungan yang didominasi non muslim juga menjadi tantangan tersendiri untuk mereka.

Salah satu pejuang itu bernama Bimo Arganata Wijaya atau Ustadz Bimo. Ia adalah seorang pemuda berusia 20 tahun yang memilih mengabdikan dirinya sebagai pendakwah Al-Qur'an di Rumah Tahfidz Al-Barokah.

Kegigihan Ustadz Bimo dalam menjalankan dakwah, serta dukungan penuh yang diberikan dari kedua orang tuanya memantapkan niatnya untuk mensyiarkan Al Qur'an.

Ustadz Bimo memang memiliki niat untuk melanjutkan pendidikannya. Meski demikian, selepas menuntut ilmu ia tetap ingin mengabdikan dirinya untuk Al-Qur’an di Rumah Tahfidz Al-Barokah.

"Saya berniat untuk melanjutkan pendidikan, namun insyaAllah selepas itu saya akan tetap mengabdikan diri di rumah tahfidz Al Barokah," ujarnya.

Atas kegigihannya dalam mendakwahkan Al-Qur’an, PPPA Daarul Qur’an Semarang memberikan Bingkisan Senyum Lebaran untuk Ustadz Bimo. Harapannya, bingkisan tersebut dapat membantu kebutuhan Ustadz Bimo dan orang tuanya terutama saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

Ustadz Bimo adalah satu dari banyak guru ngaji yang mendapatkan Bingkisan Senyum Lebaran PPPA Daarul Qur’an baik pusat maupun cabang. Mengingat, setiap tahunnya PPPA Daarul Qur’an selalu menyalurkan sedekah para donaturnya untuk guru ngaji, santri, pejuang nafkah dan lain sebagainya menjelang Idul Fitri.

Oleh: Ade, PPPA Daarul Qur’an Semarang