Bingkisan Untuk Pak Didin
Selain dihadiahkan untuk para penghafal Al-Qur'an, Bingkisan Ramadan PPPA Daarul Qur'an juga diberikan untuk para mustahik yang membutuhkan. Didin Tahyudin (50) salah satunya. Ia adalah warga Majalaya yang mengadu nasib di Kota Bandung.
Sehari-hari ia bekerja dengan mengumpulkan ban bekas dari bengkel-bengkel di pelataran jalan Lengkong Besar. "Biasanya mengumpulkan ban bekas untuk digunakan sebagai bahan bakar alat pembakaran kapur. Nyari di bengkel-bengkel sekirar Lengkong Besar dan Pungkur," tuturnya.
Penghasilan dari mencari ban bekas bisa menutupi biaya hidup sehari-harinya. Sebelum pandemi Covid-19, saat Ramadan seperti ini penghasilannya bisa mencapai 200 ribu rupiah.
"Kalau bulan Ramadan bisa dapat 100 sampai 200 ribu perhari, tapi sejak pandemi sehari paling banyak dapat 30 ribu saja. Bengkelnya pada tutup," lanjut Didin dengan raut wajah yang sedih.
Ia tinggal di Majalaya bersama ibunya yang sudah berusia 97 tahun. Ia tidak menikah dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan sang ibu. Saat seperti ini, Didin cukup kebingungan memenuhi kebutuhan pangan. Dengan bingkisan Ramadan yang diterimanya, ia bisa menutupi kebutuhan dirinya dan ibu tercinta untuk beberapa hari kedepan.
Didin menerima bingkisan tersebut dengan wajah penuh senyuman dan rasa syukur. "Terima kasih," ucapnya dengan senang.