Buah Manis dari Kesabaran Nurlia
Masih ingat Nurlia? Salah satu korban banjir bandang Konawe Utara, Sulawesi Tenggara yang rumahnya hanyut terbawa arus air. Ia adalah seorang ibu yang telah kehilangan tempat tinggalnya sebanyak dua kali dan juga kehilagan dua orang anaknya dalam waktu berdekatan.
Sebelum banjir bandang, Ibu Nurlia (53) ditimpa musibah kebakaran. Rumahnya habis, hangus dilahap si jago merah. Ia kemudian bangkit dan bangun rumah impian yang sangat dinantinya. Selang beberapa waktu, banjir bandang terjang Konawe Utara dan hanyutkan rumah yang sudah dibangunnya.
Ia pun kembali kehilangan rumahnya. Enam bulan pasca banjir, Deden (19) anak bungsu Nurlia meninggal dunia. Belum genap 40 hari, kembali anak sulungnya, Rani (32) juga meninggal dunia. Inna lillahi wa inna ilaihi raaji'un.
Begitu dalam kesedihan yang dialami Nurlia. Cobaan bertubi yang menghampiri sama sekali tak membuatnya patah semangat untuk menata hidup ke depan. Alhamdulillah, berkat kesabaran dan ketabahannya, Allah turunkan dan berikan pertolongan untuk ia dan keluarganya.
Melalui derma para donatur PPPA Daarul Qur’an, harapan Nurlia untuk kembali memiliki rumah impian akan segera terwujud. Saat ini pembangunan Rumah Qur'an miliknya sudah memasuki tahap pemasangan bumbungan dan lantai. Rumah itu ditargetkan rampung dalam waktu dekat ini.
“Terima kasih para donatur yang bahu-membahu bantu pembangunan Rumah Qur'an ini. Semoga para korban selalu diberikan kesabaran dan ketabahan, juga ikhtiar kita untuk membantu saudara kita yang sedang tertimpa musibah Allah berikan kemudahan. Aamiin,” ujar Pimpinan Cabang PPPA Daarul Qur’an Makassar, Andi Kurniawan. (nunung/ara)