Denisa, Santri Terbaik dari Rumah Tahfizh Mifaro Ciwidey dengan Hafalan 10 Juz
Denisa merupakan santri Rumah Tahfizh Mifaro Ciwidey yang telah memiliki hafalan 10 juz, menjadi santri terbaik perwakilan Rumah Tahfizh Mifaro di acara wisuda akbar ke-10. Saat ini Denisa duduk dibangku kelas 3 SMP. Ia menargetkan tahun depan untuk menyelesaikan hafalannya.
PPPA Daarul Quran Bandung 
Denisa merupakan santri Rumah Tahfizh Mifaro Ciwidey yang telah memiliki hafalan 10 juz, menjadi santri terbaik perwakilan Rumah Tahfizh Mifaro di acara wisuda akbar ke-10. Saat ini Denisa duduk dibangku kelas 3 SMP. Ia menargetkan tahun depan untuk menyelesaikan hafalannya.
Alasan Denisa menghafal awalnya hanya karena arahan orang tua, namun seiring berjalannya waktu, dan kebersamaan nya dengan quran disetiap harinya membuat denisa menguatkan niatnya karena ingin meraih ridho Allah, jika ia melalaikan kesempatan menghafalnya ia takut mendatangkan murka Allah.
Selain itu, Denisa sangat meneladani kakaknya yang telah terlebih dahulu menjadi hafidzah. Pesan dari ayah dan ibunya selalu menguatkan semangat Denisa dalam menuntut ilmu. Pesan ibu yang selalu Denisa pegang bahwasannya dimanapun Denisa menuntut ilmu selalu bawa Allah, maka sukses dunia akhirat insyaAllah akan mudah diraih.
Latar belakang keluarga Denisa berasal dari keluarga ekonomi menengah kebawah, yang beranggotakan 9 orang. Ibunya hanya seorang ibu rumah tangga dan ayahnya bekerja menjadi buruh las.
Namun di tengah keterbatasan ekonomi, Ustadzah Ghina, pengasuh Rumah Tahfizh Mifaro, memaparkan bahwa ketika pengumpulan sedekah shubuh setiap bulannya, Denisa selalu menjadi santri dengan jumlah sedekah terbanyak.
Oleh karena itu, tidak hanya menjadi panutan dalam semangatnya menghafal Qur’an, Denisa juga menjadi panutan dalam semangat bersedekah bagi santri-santri Rumah Tahfidz Mifaro. Denisa juga aktif berorganisasi di pondok Mifaro dibagian dana usaha seperti pengadministrasian laundry dan kuliner burger-rak.
Denisa mengutarakan bahwasannya ia ingin meraih cita-citanya menjadi dokter spesialis bedah. Hal tersebut didasari oleh riwayat kesehatan ayahnya yang sering sakit-sakitan pasca operasi batu ginjal. Mari doakan agar Denisa bisa meraih cita-citanya dan memberi manfaat yang seluas-luasnya kepada keluarganya dan yang membutuhkan.
