Detik-detik Banjir Bandang Parung Kuda Sukabumi

Detik-detik Banjir Bandang Parung Kuda Sukabumi
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Encep Rahmatullah (51) warga Kampung Bantar, Desa Kompa, Kecamatan Parung Kuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengingat detik-detik kampungnya diterjang banjir bandang pada Senin (21/9) lalu. Encep yang juga tokoh masyarakat setempat menceritakan bagaimana ganasnya banjir sore itu.

"Pertama-tama mungkin diawali dengan hujan deras jam 2 sore. Ketika jam 2 sore itu banjir belum masuk, mungkin karena di atasnya itu belum terkumpul. Mungkin sekitar jam 5 banjirnya sampai ke kampung kita," ingat Encep.

Saat itu, air sungai yang meluap juga merendam rumah warga yang berdiri di sepanjang bantaran sungai. Warga yang tak menaruh rasa curiga akan adanya banjir pun hanya berdiam diri di rumah saat banjir mulai datang. 

Meski demikian, sapuan banjir tak sampai menghanyutkan warga apalagi memakan korban jiwa. Sebab, warga langsung berlarian ke luar rumah dan menyelamatkan diri masing-masing.

"Datangnya banjir kurang lebih jam 5 secara tiba-tiba, kebetulan di sekitar bantaran kali itu memang ada beberapa rumah yang dihuni dan memang mereka semua ada di dalam rumah saat itu. Dan alhamdulillah semuanya terselamatkan, terevakuasi semuanya, tidak ada korban jiwa," ujar Encep.

Ia dan warga lantas menolong warga lainnya yang kesulitan. Mereka dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Ia menyatakan ada 11 rumah yang mengalami kerusakan dan sembilan alami kerusakan cukup parah.

Saat ini berbagai bantuan sudah mereka terima mulai dari pakaian, obat-obatan hingga logistik. "Bantuan dari swadaya mereka dapatkan pakaian, sembako, perabotan rumah, kesehatan.
Kebutuhan paling mendesak warga adalah pembuatan jembatan yang diawali dengan bronjong, yang kedua tanggul, material rumah, tempat utk istirahat seperti kasur, bantal dan lainnya," ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Tim Siaga Bencana (Sigab) PPPA Daarul Qur'an, Sunaryo mengatakan pada hari kedua ia dan timnya berada di lokasi, mereka melakukan sterilisasi air sungai. Sebelumnya, pada hari pertama ia dan pihaknya membantu warga membersihkan rumah-rumah warga dari lumpur dan puing banjir.

"Hari kedua Tim Sigab ada di salah satu lokasi yang terkena banjir bandang di Sukabumi pada beberapa hari yang lalu. Sebelumnya pada hari pertama kita melakukan aksi bersih bersih lumpur di salah satu rumah warga yang terdampak banjir bandang yaitu di desa cibuntu dan kali ini hari kedua tim Sigab PPPA Daarul Qur'an melakukan aksu mensterilkan aliran sungai yang terbawa oleh banjir bandang yaitu di Desa Kompa di Kecamatan Parung Kuda, Sukabumi," ucapnya. []