Cerita Pak Sadi Menyaksikan Detik-detik Banjir Bandang Menerjang Kampungnya
Pak Sadi hanya bisa meratapi betapa kampung kelahirannya telah luluh lantah oleh banjir bandang pada Kamis (4/11) sore. Ia tak menyangka kampungnya diterjang banjir bandang.
"Sepanjang hidup saya di sini, kampung ini belum pernah terjadi banjir," ungkap Pak Sadi.
Ternyata, kampungnya baru pertama kali diterjang banjir bandang. Ia tak menyangka akan tragedi yang menimpa kampungnya. Tentu saja peristiwa itu membuatnya trauma.
Sore itu juga, Pak Sadi memeriksa hewan ternaknya yang berada tak jauh dari sungai tempat warga biasa mengairi sawah. Disertai gerimis, mulai tampak permukaan air yang meninggi. Pak Sadi pun berencana memindahkan hewan ternaknya.
Alhamdulillah, kekhawatirannya tidak terjadi, ia mengurungkan niat memindahkan ternaknya. Saat kembali ke rumah ia kaget bukan kepalang mendengar teriakan tetangganya.
Ia bergegas menuju sumber suara riuh tersebut. Nampak kondisi sungai lainnya yang notabene minim dialiri air justru kini menjadi air bah yang membuat matanya terbelalak, tubuhnya gemetar dan tak beranjak
Sungai kecil di pemukimannya kini bagai lautan deras membawa sampah, kayu dan melumat apa yang menghadangnya. []