Di Balik Ketegarannya, Ilham Ingin Berkumpul dengan Orang Tuanya yang Telah Tiada
Ilham Rifqi Akbar namanya. Usianya baru 13 tahun. Namun, sejak lahir ia belum pernah merasakan pelukan orang tua. Hal tersebut lantaran ia sudah ditinggal oleh ayah dan ibunya sejak bayi.
Ayahnya wafat sebelum ia lahir. Kemudian disusul ibunya yang juga wafat tidak lama setelah dirinya dilahirkan.
Meski terlihat tegar, jauh dalam lubuk hatinya terselip harapan untuk berkumpul bersama ayah dan ibunya. Sama seperti anak-anak lainnya ia juga ingin dimanja oleh orang tuanya.
“Kak, andaikan waktu bisa mundur dan jika aku bisa memilih, aku juga ingin di dalam kehidupanku, merasakan sosok ayah dan ibu di sampingku seperti anak-anak pada umumnya. Aku juga ingin mendapatkan kasih sayang langsung dari sosok ayah dan ibu,” ucap Ilham seraya menahan tangis di hadapan teman-temannya.
Kini Ilham sudah memiliki tempat tinggal bersama teman-temannya di Rumah Tahfidz Azka Azkia, Bogor Jawa Barat. Bahkan ia sudah berhasil mengantongi hafalan sebanyak empat juz.
Saat ini Ilham duduk di bangku kelas dua Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ia ingin menyelesaikan hafalan 30 juz dan bercita-cita untuk menimba ilmu di Hadramaut, Yaman, serta menjadi da'i agar dapat meneruskan perjuangan ulama-ulama di tanah air.
“Mudah-mudahan Ilham bisa berprestasi terus sehingga menjadi anak yang sukses di kemudian hari ya kak,” tutup Ilham. []
Oleh: Nadzar, PPPA Daarul Qur’an Bogor