Gathering Daqu Agrotechno Bersama Wali Asuh Santri Qur'an
Daqu Agrotechno menggelar acara “Gathering Panen Cabe” pada Kamis, 12 September 2019. Kali ini acara dihadiri langsung oleh masyarakat umum yang merupakan donatur atau wali asuh santri penghafal Al-Qur’an yang tersebar di wilayah dakwah Daarul Qur’an.
Direktur Utama Daqu Agrotechno Muad Asegab mengatakan, panen raya sendiri digelar guna mensosialisasikan hasil sedekah produktif para donatur PPPA Daarul Qur’an bahwa bantuan yang selama ini diberikan telah diterima dan dikelola sebaik mungkin sesuai dengan amanah.
“Pengelolaan sedekah produktif ini telah memberikan manfaat kepada para petani sekitar dan para santri yang mengkonsumsi hasil taninya. Kebetulan event gathering ini bertepatan dengan panen cabe di lahan pertanian Daarul Qur’an,” ujar Muad dalam sambutannya di Daqu Techno Agro Park, Sukabumi.
Sejak dibentuk pada 2012 silam, Daqu Agrotechno sendiri telah menggulirkan berbagai program pertanian seperti Daqu Agrotechno Training Center, Klaster Pertanian Terpadu (KPT), Pusat Pengembangan dan Pelatihan Jamur Tiram (P3JT) dan puluhan program lainnya.
Sementra produk pertanian yang dihasilkan yakni beras organik, sayur dan buah-buahan serta sejumlah produk lainnya yang telah didistribusikan ke berbagai daerah khususnya untuk para santri yang tengah berjuang menghafal Al-Qur’an di wilayah dakwah Daarul Qur’an.
“Alhamdulillah setelah bergabung dengan Daqu Agrotechno para petani ikut mendapat tambahan penghasilan dari lahan ini, juga bimbingan ilmu pertanian agar mereka pun bisa mengelola lahan taninya secara lebih produktif. Hasil pertanian juga disalurkan kepada santri tahfizh Daarul Qur’an,” tutur Muad.
Ketua Yayasan Daarul Qur’an Nusantara Muhammad Anwar Sani mengatakan, Daqu Agrotechno terus berikhtiar memproduksi tanaman-tanaman yang bermanfaat salah satunya cabai. Menurutnya tanaman produktif seperti cabai sangat dibutuhkan masyarakat khususnya pesantren-pesantren tahfizh Daarul Qur’an.
“Insya Allah tanaman-tanaman lain juga akan dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat dan juga Daarul Qur’an. Terima kasih kepada para donatur yang telah berpartisipasi dalam aktivitas Daqu Agrotechno dan memberikan dampak poaitif kepada perekonimian masyarakat,” ucap Ustadz Sani sapaan akrabnya.
Acara gathering kali ini dikemas berbeda, para donatur dipertemukan langsung oleh santri-santri penghafal Al-Qur’an yang selama ini menjadi anak asuh para wali. Tujuannya adalah agar para donatur bisa mengenal lebih dekat dengan para santri yang diasuhnya.
Adapun santri yang hadir yakni anak-anak yatim dhuafa dan santri berprestasi. Para santri yatim dhuafa akan menerima bingkisan dari program “Berbagi Bingkisan untuk Yatim Dhuafa Penghafal Al-Qur’an” yang diinisiasi PPPA Daarul Qur’an dalam rangka menyambut bulan Muharram 1441 Hijriyah.
Muhammad Hadi misalnya, sang ayah telah berpulang saat usianya masih sembilan tahun. Ia bercita-cita dapat memahami ilmu agama Islam agar bisa merubah kampungnya yang berada di daerah Sukabumi menjadi desa yang dikenal agamis.
“Sekarang hanya ada ibu dan kakak. Dengan berbekal ilmu agama saya ingin mengajak teman-teman saya di rumah hijrah ke arah yang lebih baik khususnya kakak saya yang juga masih sering mengkonsumsi alkohol,” kata Hadi.
Hadi adalah salah satu dari ratusan santri yatim dhuafa yang tengah berjuang menghafal Al-Qur’an. Kami mengajak seluruh donatur untuk terus mendukung aktivitas mereka atau menjadi wali asuh para santri untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita generasi Qur’an Indonesia. (ara)