Hadiah Kacamata Baru untuk Santri Tuli
Azzam, demikianlah nama panggilan dari santri Tuli yang rutin mengaji bersama Komunitas Muslim Tuli Yogyakarta setiap bulan. Santri yang masih duduk di bangku kelas 4 SD itu kini sudah menginjak Iqro’ 3. Luar biasanya, kedua orang tuanya juga ikut serta belajar agar bisa mendampingi secara mandiri dan lebih intensif saat menyimak di rumah.
Namun, ada yang berbeda di beberapa pertemuan terakhir. Azzam yang dulunya berkacamata, tiba-tiba tidak menggunakannya lagi. “Mungkin memang tidak rutin dipakai,” pikir kami. Di sela perbincangan, kami mencoba menanyakan perihal kacamatanya dan jawabannya cukup membuat kami terkesima.
“Iya memang sudah lama Azzam tidak pakai kacamata lagi karena kacamatanya rusak. Tapi kami masih terkendala biaya untuk beli lagi, karena kacamata yang lama belum lunas. Karena kasus mata Azzam agak langka, jadi memang mahal. Tidak ready stok di optik bebas dan harus pre-order dulu,” cerita sang ibu.
Kami sangat tersentuh. Kacamata bagi Azzam sudah menjadi kebutuhan pokok terlebih kasus mata yang dia alami terbilang langka. Di usia yang masih belia, matanya sudah terkena hipermetropia dan silinder secara bersamaan, dimana kasus ini pada umumnya hanya menyerang pada orang lanjut usia.
Mendengar cerita tersebut, kami sangat prihatin. Tentu ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena akan mempengaruhi prestasi belajar Azzam di sekolah. Tidak hanya itu, dia juga akan terhambat dalam belajar Al-Qur’an Isyarat yang sudah menjadi kebutuhan baginya.
Namun, selang beberapa waku setelah sang ibu membagikan kondisi Azzam kepada kami, atas izin Allah melalui perantara orang baik, keinginan Azzam untuk mendapatkan kacamata bisa terwujud. Ada sebuah optik yang telah menjadi langganan kami, dengan nama Tamata Optik, memberikan bantuan kacamata baru untuk Azzam sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Azzam dan kedua orang tuanya bahagia bukan main.
Mereka sempat pesimis untuk bisa membeli baru karena angsuran kacamata yang lama baru saja lunas. Terlebih, harga kacamata untuk spesifikasi mata Azzam terbilang mahal. Mereka perlu merogoh saku lebih dalam. Pilihannya antara menabung tapi mereka harus menunggu waktu lagi untuk bisa membeli kacamata baru untuk Azzam, atau kembali mengangsur dengan tanggungan yang berkepanjangan.
Alhamdulillah, berkah kacamata baru dari Tamata Optik dan support donasi dari orang-orang baik, Azzam bisa kembali beraktivitas dengan normal seperti sediakala. Tanpa kendala dan hambatan lagi dalam belajar ilmu dan Al-Qur’an Isyarat. Kedua orang tuanya pun bisa bernapas lega, akhirnya bisa terbebas dari hutang yang memperpanjang deretan bebannya.
Azzam adalah salah satu santri tuli dari PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta. Santri yang merasakan manfaat dari program Tuli Mengaji, sekaligus karitas dalam bentuk bantuan kacamata baru. Dan merupakan salah satu penerima manfaat dari kalangan disabilitas yang merasakan sentuhan keberkahan dari sedekah dan zakat yang diamanahkan donatur kepada PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta. Sejatinya, masih banyak santri disabilitas yang tidak hanya mengalami keterbatasan fisik, tapi juga kendala ekonomi keluarga dan akses lainnya, yang juga membutuhkan sentuhan dan uluran tangan.






