Mahasiswa Idaqu Kuliah Bersama BPKH RI

Institut Daarul Qur'an menggelar kuliah umum bersama BPKH RI. Acara bertema 'Peran BPKH dalam Dunia Pendidikan di Indonesia' itu digelar di aula Institut Daarul Qur'an pada Jum'at (22/9).

Mahasiswa Idaqu Kuliah Bersama BPKH RI
Mahasiswa Idaqu Kuliah Bersama BPKH RI
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Institut Daarul Qur'an menggelar kuliah umum bersama BPKH RI. Acara bertema 'Peran BPKH dalam Dunia Pendidikan di Indonesia' itu digelar di aula Institut Daarul Qur'an pada Jum'at (22/9).

Rektor Institut Daarul Qur'an, Dr. M. Anwar Sani, M.E membuka acara. Dalam sambutannya, ia menyebut BPKH RI sangat berperan dalam kemaslahatan umat Islam.

"Tidak hanya mengelola dana haji saja, BPKH RI juga punya peran yang krusial di berbagai bidang, seperti sosial, pendidikan, dan sebagainya," kata Dr. M. Anwar Sani, M.E.

Acara ini, lanjut ia, sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Karena selain memperdalam pengetahuan tentang sistem pengelolaan dana haji, mahasiswa juga bisa memetik pelajaran dari kisah narasumber.

Sementara itu, Dwi Kartika Ningsih selaku dosen Institut Daarul Qur'an sekaligus Direktur Marketing dan Komunikasi Laznas PPPA Daarul Qur'an menyebut geliat BPKH RI dalam dunia pendidikan cukup masif. Bersama Laznas PPPA Daarul Qur'an sebagai mitra kemaslahatan, BPKH RI telah menyalurkan berbagai program termasuk dalam bidang pendidikan.

"Kami, Laznas PPPA Daarul Qur'an dan BPKH RI telah bekerja sama cukup lama, kami juga telah melaksanakan berbagai program kemaslahatan baik di Jabodetabek maupun daerah, beberapa di antaranya adalah program pendidikan," kata Dwi.

Dwi yang saat itu bertindak sebagai moderator itu juga memperkenalkan narasumber. Ia adalah Agung Sri Hendarsa, Kepala Divisi Registrasi dan Analisa Kemaslahatan BPKH RI.

Agung, sapaannya, merupakan lulusan Teknik Kimia Universitas Gajah Mada. Ia juga menyandang gelar doktor pada jurusan serupa dari Nagoya University, Jepang.

"BPKH adalah lembaga yang melakukan pengelolaan keuangan haji dengan prinsip syariah, kami bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia melalui Kementerian Agama," kata Agung.

Pengelolaan keuangan haji bertujuan meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji untuk kemaslahatan umat Islam. Landasan hukumnya adalah UU No. 34/2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji.

"Ada enam poin asas pengelolaan keuangan haji, yaitu prinspi syariah, prinsip kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transparan dan akuntabel," ujarnya.

Agung juga menjelaskan, dalam prosesnya BPKH RI juga menyalurkan manfaat. Sumbernya dari dana abadi umat. Dana abadi umat merupakan dana yang diperoleh dari hasil pengembangan dana abadi umat, sisa biaya operasional penyelenggaraan ibadah haji dan sumber lain yang halal serta tidak mengikat.

Dana itulah yang digunakan untuk program kemaslahatan termasuk pendidikan. Namun, BPKH RI tidak bekerja sendiri. BPKH RI bekerja sama dengan mitra kemaslahatan salah satunya Laznas PPPA Daarul Qur'an untuk menyalurkan program kemaslahatan tersebut.

"Bersama Laznas PPPA Daarul Qur'an, kami telah menyalurkan program kemaslahatan di banyak wilayah di Indonesia, mulai dari kesehatan sampai pendidikan," ungkap Agung.

Oleh karena itu, peran BPKH RI di dunia pendidikan tidak lepas dari kehadiran mitra kemaslahatan. Diketahui, BPKH RI telah berkolaborasi dengan banyak mitra kemaslahatan salah satunya Laznas PPPA Daarul Qur'an.

"Dengan mitra kemaslahatan inilah, kami menyalurkan program kemaslahatan untuk para penerima manfaat, harapannya, segala bentuk program yang kami gulirkan dapat membantu masyarakat," pungkasnya.

Mahasiswa Institut Daarul Qur'an menyimak materi yang disampaikan oleh Agung. Sejumlah mahasiswa bahkan tampak sangat antusias saat sesi tanya jawab. Mereka menanyakan berbagai hal, termasuk kerja sama BPKH RI dengan mita kemaslahatan untuk menebar manfaat. []