I’tibar Kesehatan Bersama dr. Sagiran di Bani 'Ali Mursyad

I’tibar Kesehatan Bersama dr. Sagiran di Bani 'Ali Mursyad
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Magetan, Kamis sore (10/2) lebih dari 600 santri dan santriwati berkumpul di pendopo belakang Pondok Pesantren Bani ‘Ali Mursyad di Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan. Setelah ziyadah (menambah hafalan) sore, jadwal setoran pada para asaatidz (guru) pun sejenak bergeser ke agenda yang tidak terduga hari itu. Dalam 10 menit 600 lebih santri sudah berkumpul, siap menyimak tausiyah yang dikabarkan oleh pengasuh pondok, Kyai Ayib.

Kyai Ayib pun membuka dengan singkat, berharap ilmu yang disampaikan akan meresap ke relung santri dan menjadi inspirasi ke seluruh hadirin. Pemateri pun naik panggung. Wajah santri-santri menyimak sosok yang berdiri di hadapan mereka, tidak ada suara ramai sedikitpun, santri-santri seperti sudah siap dan terbiasa “ngangsu kawruh” (belajar) ke para alim. 

Ialah Dr. dr. Sagiran, Sp. B., (K) KL., M.Kes., Dewan Pengawas Daqu Sehat Indonesia, ia yang akan memberikan tausiyah sore itu. Penuh takdzim, Abah Sagiran, sapaan akrabnya, melihat ratusan santri menyimak penuh hikmad.

Abah Sagiran memulai dengan ayat Surat Al-Mu’minun ayat 12-14. Sementara itu para santri menyimak paparan ayat dari seorang dokter ahli bedah yang telah menghafal 30 juz Al-Qur’an ini Atas pengalaman Abah Sagiran yang juga sudah membedah ribuan pasien, menambah keyakinan para santri tentang kebenaran Al-Qur’an. 

Sore itu, para santri dan hadirin akhirnya ber-i’tibar melalui kisah dan tamsil peristiwa dalam Al-Qur’an yang dekat dengan mereka, yaitu tubuh masing-masing. Abah Sagiran membawa imajinasi para santri menuju lapisan-lapisan kulit dan daging adalah kuasa Allah. Beberapa kelakar juga membuat gelak tawa santri terpecah sampai ujung tausiyah yang ditutup doa khidmad oleh Abah Sagiran dan diamini ratusan santri.

Kyai Ayib pun berpesan sekaligus mengajak para santri untuk terus menghafal Al-Qur’an untuk keberkahan dan kemudahan mencapai cita-cita mulia seperti yang sudah digapai oleh Abah Sagiran. Menjelang Maghrib, 600 santri melepas kepulangan rombongan PPPA Daarul Qur’an dan Daqu Sehat Indonesia. Abah Sagiran pun turut berangkat pulang menuju Yogyakarta dengan selaksa doa untuk para santri agar lekas besar dan manjadi manfaat untuk sesama tentunya dengan keberkahan Al-Qur’an.

Oleh: Maulana Kurnia Putra, Manajer Regional 2 LAZNAS PPPA Daarul Qur’an