Kajian Muslimah Daqu: Menyelami Samudera Al-Fatihah

Kajian Muslimah Daqu: Menyelami Samudera Al-Fatihah
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Alhamdulillah, telah terlaksana Kajian Rutin Muslimah Daarul Qur;an  pada hari , Rabu (9/2) bertempat di Masjid Alumni IPB, Baranangsiang, Kota Bogor. Kajian rutin yang diselenggarakan kembali ramai dihadiri jamaah menyimak materi yang disampaikan oleh seorang dai muda yang mendalami bidang tafsir Qur’an, yakni Ustadz Samsam Nurhidayat.

Tilawah surah Ar-Rahman  membuka rangkaian kajian, dilanjutkan dengan iringan sholawat barzanji yang dipandu oleh Ustadz Muhammad Aufa, Assatidz PPPA Daarul Qur’an Bogor. Kajian kali ini mengusung tema "Menyelami Samudera Al Fatihah, Tafsir Tadabbur Surat Al Fatihah”. 

Yang menjadi khas jika kajian diisi oleh Ustadz Samsam adalah memulainya dengan mengajak jamaah untuk membaca ayat yang akan dikaji sembari memperbaiki hukum tajwidnya. 

Dalam tausiyahnya itu Ustadz Samsam mengatakan, sebagai seorang muslim harus mengetahui bahwa Al-Fatihah adalah bangunan kokoh yang menggambarkan kehambaan. “Pengabdian itu berdiri di atas tiga pilar ibadah, yaitu rasa cinta, harap, dan takut. Rasa cinta dihimpun oleh kalimat, Alhamdulillahi rabbil alamin, rasa harap ditunjukkan oleh kalimat,Ar rahmanirrahim, dan rasa takut disebutkan dalam kalimat,Maliki yaumiddin,” ujarnya. 

“Ibadah kepada Allah harus ditopang dengan tiga macam amalan hati, yaitu rasa cinta, takut dan harap. Beribadah kepada Allah tanpa rasa cinta seperti badan tanpa ruh. Beribadah kepada Allah tanpa rasa harap akan melahirkan keputus-asaan terhadap rahmat Allah. Dan beribadah kepada Allah tanpa rasa takut akan menyebabkan merasa aman dari hukuman-Nya. Padahal putus asa dari rahmat-Nya dan merasa aman dari hukumannya termasuk dosa-dosa besar,” pungkasnya. []

Oleh: Nadzar, PPPA Daarul Qur’an Bogor