Menjemput Jodoh Impian Bersama Ustaz Muzammil Hasballah

Menjemput Jodoh Impian Bersama Ustaz Muzammil Hasballah
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

PPPA Daarul Qur'an khusus menghadirkan Ustaz Muzammil Hasballah dalam kajian bertema “Menjemput Jodoh Impian” sebagai pengobat dahaga kaula muda yang sedang berikhtiar untuk segera naik pelaminan. Kajian itu dihadiri pula oleh Ustaz Muhammad Anwar Sani dan Ustaz Hendi Irawan Saleh di Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, Ahad (1/9).

Sebelum memulai kajian, Ustaz Muzammil mengajak seluruh jamaah membaca surat Ar-Rahman. Suara khasnya seketika memenuhi seisi ruangan utama masjid diikuti jamaah. Kajian pun dimulai dengan prolog yang disampaikan oleh Ustaz  Anwar Sani, ia berbagi cerita tentang kisah pernikahannya dahulu dengan sang istri.

"Saya menikah pada usia 23 tahun, temen-temen. Masih muda, kan? Saya menikah muda karena ingin agar katika punya anak, masih kelihatan muda, seperti kakak adik sama anak. Ternyata benar, sekarang kalau foto dengan anak pertama saya, nggak kelihatan bapaknya," tuturnya dengan tertawa ringan.

Ia mengatakan, pertanyaan yang biasa diajukan calon mertua kepada lelaki yang datang ke rumahnya tidak lain adalah seputar pekerjaan dan penghasilan. Padahal, bila melihat ayat-ayat Al-Qur'an, seharusnya baik dari calon mertua ataupun sang pelamar tidak harus pusing memikirkan penghasilan. Selama ada niat yang tulus karena Allah, maka Allah akan mencukupkan segala kebutuhannya.

"Coba deh, buka surat An-Nur ayat 32, Allah mengatakan bahwa agar menikahkan orang-orang yang sendirian atau jomblo. Nanti, kalau mereka miskin, maka Allah yang akan memampukan mereka. Jadi, jangan takut menikah!," seru Ustaz Sani sapaan akrabnya.

Kemudian Ustaz Muzammil melengkapi dengan pembagian materi untuk ikhwan dan akhwat. Materi-materi tersebut dibedakan karena peran dan tugas masing-masing berbeda. Seperti contohnya seorang laki-laki yang harus menjadi kepala keluarga dan bertanggungjawab untuk menafkahi sang istri.

"Laki-laki, dengarkan, ada hak perempuan yang harus kalian penuhi kalau sudah menjadi suami-istri. Apa saja? Yaitu, makan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan dan perhatian. Jangan sampai lalaikan itu semua," tegas Ustaz Muzammil.

Menurutnya di dalam harta seorang suami, ada hak seorang istri. Tetapi, di dalam harta seorang istri tidak ada hak suami. Ada satu hal lagi yang tidak boleh dilupakan, bahwa seorang suami tetaplah milik ibunya. Orang tua sang suami tetap berhak kepadanya meski ia sudah menikah.

"Maka, jangan sampai seorang laki-laki yang sudah menikah, karena rasa cinta kepada istrinya, ia melupakan ibu dan ayahnya. Jangan sampai, itu berdosa. Jika setiap bulan mengirim uang, tetaplah mengirim uang. Dan, yang tidak boleh dilupakan adalah perhatian kepada orang tua," tuturnya.

Sebelum itu semua, Ustaz Muzammil mengingatkan kepada seluruh jamaah agar menjemput jodoh dengan cara yang baik. Ketika sudah cukup usia dan keyakinan untuk berumah tangga. Maka, datangi rumah sang perempuan dan nyatakanlah niat kepada walinya. Bukan dengan pacaran.

"Semangat menjemput jodoh impian, semoga Allah jodohkan dengan yang shaleh dan shalehah," pesan Muzammil sebelum menutup kajian.

Ustaz Hendi Irawan Saleh pun menutupnya dengan doa, agar semua jamaah yang hadir dan seluruh muda-mudi segera Allah dipertemukan dengan jodohnya di waktu yang paling tepat dan cara yang paling baik. (dio/ara)