Kisah Digurusnya Teras Tahfidz PPPA Daarul Qur’an Makassar
Berdirinya Teras Tahfidz di Inspeksi Kanal Dua, Hertasning Makassar menyisakan begitu banyak cerita yang patut dikenang. Teras Tahfidz yang diinisiasi oleh PPPA Daarul Qur’an Makassar tak tumbuh tanpa satupun ujian, dahulu Teras Tahfidz sempat digusur.
Kisahnya terjadi pada awal-awal didirikannya Teras Tahfidz. Kala itu, Teras Tahfidz harus digusur. Namun, rencana tersebut kemudian mendapatkan penolakan dari para orang tua santri.
Mereka pun bahu membahu ‘menyelamatkan’ Teras Tahfidz. Berkat tangan-tangan dermawan orang tua santri, anak-anak masih bisa belajar mengaji meski mengungsi ke tempat baru.
"Ada orang tua santri yang rela digunakan rumahnya untuk tempat mengaji adik-adik. Kami sangat tertolong waktu itu," ungkap Pengasuh Teras Tahfidz, Ustadz Akhmad Baihaqi.
Seiring berjalannya waktu, tantangan baru pun muncul. Rumah orang tua santri yang digunakan untuk Teras Tahfidz tersebut mulai tak dapat menampung seluruh santri karena jumlahnya kian meningkat.
Namun, di saat yang hampir bersamaan, Ustadz Baihaqi seakan diperlihatkan keajaiban oleh Allah. Ketika Teras Tahfidz yang masih ‘numpang’ itu penuh, ada keluarga santri yang mewakafkan rumahnya untuk digunakan mengaji para santri. Akhirnya, digunakanlah rumah tersebut untuk Teras Tahfidz.
Saat ini rumah tersebut dalam proses renovasi. "Saya masih mau tambahkan mading, hiasan dinding dan rak buku dalam rumah Qur’an," ungkap Ustadz Baihaqi.
Ustadz Baihaqi merasakan betul kekuatan doa. Hal itulah yang ia tularkan kepada anak-anak didiknya. Satu persatu doa para santri juga Allah ijabah, salah satunya adalah pengadaan seragam baru santri.
“Alhamdulillah berkat donatur dermawan adik-adik santri Teras Tahfidz juga mendapatkan seragam baru. Kini semangatnya untuk belajar semakin lengkap,” tuturnya.
Ustadz Baihaqi berharap anak-anak Teras Tahfidz tumbuh menjadi pribadi yang semakin baik dengan semangat belajar Al-Qur’an. "Semoga Fasilitas yang dibutuhkan pengajar dan adik-adik bisa dipenuhi, mampu menyediakan pengajar tambahan pada saat dibutuhkan," harapnya. []
Oleh: Tami, PPPA Daarul Qur’an Makassar