Kisah Nenek Hadi, Hidup Seorang Diri Dengan Gubuk Reyotnya di Tengah Hutan

Kisah Nenek Hadi, Hidup Seorang Diri Dengan Gubuk Reyotnya di Tengah Hutan
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Gubuk reyot beratap terpal dan beralas bambu, jauh dari kata layak. Begitulah kondisi rumah Nenek Hadi yang tinggal seorang diri di tengah hutan.

Hidup dan punya tempat tinggal di daerah perkotaan memang dambaan sebagian orang. Menikmati hiruk pikuk perkotaan, penuh keramaian, akses kesana kemari dengan mudah, namun tidak dengan Nenek Hadi. Nenek 70 tahun itu hidup dengan penuh ketertabatasan, penuh kesederhanaan.

Menurut keterangan dari sanak saudaranya, Nenek Hadi belum menikah sehingga tidak memiliki suami dan keturunan. Ia memilih tinggal sendiri karena tidak mau jadi beban dan merepotkan keluarga.

Untuk bertahan hidup sehari-hari, terkadang ia menjual sayuran lalu hasilnya untuk membeli beras dan ikan. Namun semenjak pandemic Covid-19, ia hanya tinggal di rumah.

Berita viral tentang Nenek Hadi yang sempat beredar di media massa beberapa waktu yang lalu membuat PPPA Daarul Qur'an Makassar bergerak cepat untuk melihat kondisinya. Selain untuk memastikan bahwa ia sedang baik-baik saja, PPPA Daarul Qur’an Makassar pun menyalurkan bantuan sembako untuk Nenek Hadi.

“Nenek Hadi masih butuh bantuan kita, butuh uluran tangan kita. Yuk, kita bantu ia bertahan hidup di tengah pandemic ini, kita bantu memudahkan aktivitas kehidupannya sehari-hari dengan sedekah terbaik,” ajak Andi Kurniawan, Kepala Cabang PPPA Daarul Qur'an Makassar. (nunung)