Koordinator RTC Yogyakarta Selenggarakan Ujian Rutin Triwulan Rumah Tahfidz
Koordinator daerah Rumah Tahfidz Center (RTC) Yogyakarta kembali menyelenggarakan Ujian Triwulan santri Rumah Tahfidz yang ada di daerah Yogyakarta. Ujian dilaksanakan secara daring melalui aplikasi video conference Zoom.
Sementara itu, bertindak sebagai penguji adalah Ustadz Ulil Abshor, selaku Koordinator Daerah Rumah Tahfidz area Yogyakarta. Diikuti oleh delapan Rumah Tahfidz, perlombaan berlangsung selama dua hari terhitung sejak Senin (22/3).
Menurut Ustadz Ulil, selain dalam rangka merekatkan ukhuwah antara Rumah Tahfidz daerah Yogyakarta, Ujian Triwulan juga dimaksudkan untuk memantau proses belajar dan hafalan Qur'an para santri. Harapannya dengan ujian yang diadakan setiap tiga bulan ini dapat menjadi salah satu bahan evaluasi untuk terus meningkatkan pembelajaran di setiap Rumah Tahfidz.
"Alhamdulillah, delpaan Rumah Tahfidz mengikuti ujian triwulan. Kami undang semua Rumah Tahfidz, tapi tidak semuanya bisa ikutan, pertama karena para santri yang banyak pulang ke kampung halaman sejak pandemi, kedua karena banyak Rumah Tahfidz yang santrinya masih dalam memulai menghafal, jadi banyak yang masih membenarkan bacaan. Kedepannya kami harap dapat lebih maksimal. Dengan aktifnya kembali ujian triwulan ini Alhamdulillah kita jadi tahu problema-problema setiap rumah tahfidz terkait pembelajarannya, sehingga bisa dijadikan evaluasi bersama,” terang Ustadz Ulil Abshor di sela-sela waktu ujian.
Ujian Triwulan kali ini memang kembali diaktifkan sejak sebelumnya sempat vakum beberapa waktu. Ujian pun dibagi dalam beberapa grup peserta ujian, yaitu hari pertama untuk peserta ujian juz 30 dan 5 juz, hari kedua untuk peserta ujian 10 juz dan 15 juz, dan hari terakhir untuk peserta ujian 20 juz, 25 juz, serta 30 juz.
Alhamdulillah, selama dua hari ujian berjalan lancar. Banyak sekali hikmah yang bisa diambil dari Ujian Triwulan kali ini. Harapannya ujian ini menjadi penguat semangat bagi semua yang terlibat untuk terus bekerjasama dan bahu membahu membina para santri. Sehingga harapan terwujudnya rumah tahfidz sebagai tempat pengkader para penghafal Al-Qur’an dan membina akhlak mulia bagi lingkungan sekitarnya dapat berjalan lebih baik lagi. Aamiin. []