Kunjungan STID Mohammad Natsir ke PPPA Daarul Qur'an

Kunjungan STID Mohammad Natsir ke PPPA Daarul Qur'an
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

PPPA Daarul Qur'an mendapatkan kunjungan dari Sekolah Tinggi Islam Dakwah (STID) Mohammad Natsir pada Senin (20/7) siang. Setelah berkunjung ke Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an di Cipondoh, Tangerang, sebanyak orang perwakilah STID Mohammad Natsir itu juga menyempatkan diri ke kampus Istitut Daarul Qur'an yang juga berada tak jauh dari pesantren sebelum akhirnya tiba di PPPA Daarul Qur'an.

STID Mohammad Natsir adalah sekolah tinggi di bawah binaan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia yang berdiri sejak 1999. STID Mohammad Natsir merupakan kelanjutan dari Akademi Bahasa Arab (AKBAR) dan Lembaga Pendidikan Da’wah Islam (LPDI). Setelah berevolusi, STID Mohammad Natsir kini menjadi kampus dengan program Strata Satu (S1) dengan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Ketua STID Mohammad Natsir, Dwi Budiman Assiroji mengatakan bahwa kedatangannya ke berbagai unit Daarul Qur'an termasuk PPPA Daarul Qur'an merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya Daarul Qur'an juga melakukan kunjungan ke kampus STID Mohammad Natsir. Selain itu, faktor kedekatan antara Dewan Dakwah dan Daarul Qur'an melalui Ustadz Yusuf Mansur pun menjadi salah satu alasannya.

"Tujuan kami berkunjung ke Daarul Qur'an adalah, yang pertama bersilaturrahim dengan keluarga besar Daarul Qur'an, karena hubungan kami, terutama Yayasan Dewan Dakwah dengan Ustadz Yusuf Mansur cukup dekat, selama ini sudah banyak kerja sama. Kemudian yang kedua, ini juga merupakan kunjungan balasan, karena sebelumnya rombongan dari Daarul Qur'an sempat berkunjung terlebih dahulu ke kampus kami di Tambun, Bekasi," ujarnya.

Pihak STID Mohammad Natsir sendiri pernah melakukan kunjungan ke Daarul Qur'an beberapa tahun lalu. Menurut Dwi, kunjungan kali ini juga untuk melihat perkembangan Daarul Qur'an.

Selama di PPPA Daarul Qur'an, Dwi dan rombongan mengunjungi beberapa program di antaranya Qur'an Call dan Rumah Tahfidz Center. Ia mengungkapkan, perkembangan Daarul Qur'an sangat pesat dan ia banyak menemukan hal-hal baru.

"Setelah kami melihat, perkembangannya sangat luar biasa, sangat pesat sekali, banyak hal-hal baru yang kami dapatkan dari perkembangan Daarul Qur'an hari ini," ungkap Dwi.

Ia menyatakan bahwa banyak yang dapat dipelajari dari Daarul Qur'an untuk kemudian diterapkan di kampusnya. Sehingga, ia merencanakan akan ada sejumlah kerja sama yang dijalin dengan Daarul Qur'an.

"Mudah-mudahan kunjungan ini menjadi kunjungan yang berkah, baik untuk kami dan Daarul Qur'an," tukasnya. []