Libatkan Allah

Libatkan Allah menjadi tema yang dibahas dalam pertemuan kajian pekan kedua bersama 80 warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Bandung, Rabu (1/3). Kajian tersebut disampaikan oleh Ustadz Hendy Irawan shaleh.

Libatkan Allah
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Libatkan Allah menjadi tema yang dibahas dalam pertemuan kajian pekan kedua bersama 80 warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Bandung, Rabu (1/3). Kajian tersebut disampaikan oleh Ustadz Hendy Irawan shaleh.

Merdu lantunan shalawat dan riuh tabuh hadroh menyambut kedatangan penceramah di mushola tempat kajian akan berlangsung. Di awal pembahasan Ustadz Hendy bertanya kepada warga binaan, “apakah di setiap shalatnya udah sering ngadu dan minta sama Allah?”.

"Allah tahu keinginan kita, tapi kalau kita juga minta, kita akan dapat dua kepastian. Satu minta itu ibadah, yang kedua dikasih diwaktu yang tepat. Pokonya minta aja, minta dulu karena pahala yang paling Allah senengin itu kalau kita banyak minta," jelas Ustadz Hendy.

“Kalau udah sering minta berarti udah bisa melibatkan Allah. Allah itu senang dilibatkan. Otak kita itu terbatas nggak akan sanggup kita memikirkan banyak hal. Dan bila kita melibatkan Allah maka pasti Allah ngasih, melibatkan Allah itu merupakan bagian dari taubat. Tinggal taubatnya pakai hati, lalu dari hati jatuh cinta ke Allah. Kalau udah cinta sama Allah, lihat atau ngelakuin yang buruk pasti ngga akan mau,” ungkapnya.

Lantas, bagaimana agar terbiasa melibat Allah dalam setiap urusan? Yakni dengan perbanyak taubat dengan hati, bukan hanya pikiran saja. Terkadang hati lupa untuk bertaubat. Salah satu cara untuk senantiasa bisa menghidupkan taubat dengan hati adalah dengan memperbanya sujud.

Sebagaimana dalam firman Allah SWT QS. As-Sajadah ayat 15: “Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.”

Di akhir sesi muhasabah, Ustadz Hendy mengajak warga binaan untuk merenungkan segala kekhilafan, kedzoliman kepada Allah, kepada ciptaan-Nya dan kepada dirinya sendiri.

“Luarbiasa keren, nggak monoton nggak bikin ngantuk, dan bikin paham. Dari ceramah juga udah membuat kita mikir kalau kita tobat tuh nggak cuman pikiran aja tapi hati juga. Dengan pembawaan yang enak kita bisa fokus tapi nggak monoton. Membuat kita lebih semangat dan jangan kecil hati, karena kebanyakan orang-orang di sini putus asa dan tidak percaya diri. Doakan saya, semoga bisa mendapatkan cara untuk cinta sama Allah, karena saat ini belum tahu kuncinya yang bikin kita suka ibadah,” ungkap Devi fitriyan salah satu warga binaan Lapas asal Lampung.