Nikmatnya Ramadhan di Rumah Tahfizh Al Mabrur
Ribuan nikmat tengah membajiri perjuangan dakwah Tahfizhul Qur’an di sudut Kota Semarang, Jawa Tengah. Tepatnya di Rumah Tahfizh Al Mabrur, salah satu Rumah Tahfizh binaan PPPA Daarul Qur'an Semarang yang berlokasi di Ketileng II No.16, Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Bermula dari 200 santri kalong dan lima santri mukim yang istiqomah menghafal Al-Qur’an, kini sudah ada sekitar 50 santri putri dan 25 santri putra yang istiqomah bermukim untuk menghafal Al-Qur’an.
Ustazah Inayah (49) Pengasuh Rumah Tahfizh Al Mabrur telah berkomitmen untuk mendakwahkan Qur’an sejak tahun 2011 lalu bersama Alm. Mukhoyar suaminya dan Ustazah Nelly anaknya. Pun dalam perjalanan beliau selama merawat Al Qur’an banyak sekali nikmat dan keajaiban yang beliau terima. Rupanya keputusan resign dari mengajar di sekolah untuk berdakwah justru membuka berbagai nikmah yang tidak beliau duga sebelumnya.
Ustazah Inayah adalah salah satu asatidz yang diumrohkan oleh PPPA Daarul Qur’an pada tahun 2013 karena prestasinya dalam mendakwahkan Al Qur’an. Selain itu, beliau juga mendapatkan haji, tiga kali umrah, dua mobil, renovasi bangunan, dan berbagai kebutuhan sehari-hari Rumah Tahfizh secara gratis dari berbagai donatur. Hampir setiap hari beliau dan para santri menerima berbagai bingkisan karena kondisi Rumah Tahfizh yang terkenal dengan prestasi hafalan santri.
Termasuk kenikmatan berbuka dan sahur di Ramadhan tahun 2019 ini. Rumah Tahfizh ini dipertemukan dengan donatur yang berkomitmen untuk sedekah makan sahur dan buka puasa selama bulan Ramadhan. Pun dengan berbagai menu yang bergizi dan beragam. Dengan demikian, santri sudah tidak kerepotan untuk memasak setiap hari.
“Ya ini Alhamdulillah, saya ndak nyangka mbak, bagian dari berkahnya Qur’an juga. Sebelum Ramadhan kemarin tu saya baru mbatin, kasihan kalau ramadhan ini santri harus masak terus. MasyaAllah, tiga hari setelahnya saya di telpon orang yang saya pun ndak kenal, bilangnya mau komitmen sedekah makan sahur dan buka puasa santri. Alhamdulillah. Menunya juga enak-enak, biar santri juga ngrasain makan enak juga Mbak,” tutur Ustazah Inayah.
Ramadhan ini, seluruh santri penghafal Qur’an di Rumah Tahfizh Al Mabrur benar-benar menikmati lezatnya menu sahur dan berbuka setiap hari. Itulah salah satu wujud keberkahan dalam ikhtiar menjadi keluarga Allah SWT dengan menjaga firman-Nya. Semoga Ustazah Inayah, Ustazah Nelly, dan santri-santrinya terus istiqomah dalam menghafal AL Qur’an. Aamiin.