Pelatihan Digital Marketing: Kuasai Strategi Digital dan Branding yang Berdampak

Pelatihan Digital Marketing: Kuasai Strategi Digital dan Branding yang Berdampak

Dalam rangka memperkuat kapasitas lembaga dalam menghadapi tantangan era digital, PPPA Daarul Qur’an Jawa Tengah menggelar Pelatihan Digital Marketing bertema “Kuasai Strategi Digital dan Branding yang Berdampak” pada Sabtu (27/9). Kegiatan yang berlangsung di kompleks Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Jawa Tengah ini menghadirkan narasumber nasional, Rinov Waludyantoro, seorang trainer dan praktisi digital marketing berpengalaman di berbagai sektor lembaga dan korporasi.

Pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai Rumah Tahfizh, LPQ dan Sekolah naungan daarul qur’an di wilayah Semarang dan sekitarnya. Mereka hadir dengan antusias, membawa semangat baru untuk memperkuat kehadiran lembaga di dunia digital. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membekali para penggerak lembaga dengan kemampuan praktis dalam mengelola media sosial, mengoptimalkan Meta Ads, serta membangun citra lembaga yang kredibel dan berdampak luas.

Dalam paparannya, Rinov Waludyantoro menekankan pentingnya memahami perubahan perilaku masyarakat di dunia digital. “Lembaga yang tidak beradaptasi dengan perkembangan teknologi akan tertinggal. Kuncinya bukan hanya tampil di media sosial, tapi bagaimana kita mampu membangun branding yang kuat dan dipercaya publik,” ujarnya di hadapan peserta. Menurutnya, strategi digital bukan sekadar tentang konten, melainkan tentang membangun hubungan emosional dengan audiens melalui nilai dan pesan yang konsisten.

Materi pelatihan terbagi menjadi tiga sesi utama, yaitu Kuasai Digital Marketing, Optimalkan Media Sosial dan Meta Ads, serta Perluas dan Perkuat Branding Lembaga yang Kuat. Setiap sesi dikemas interaktif dengan simulasi praktik langsung seperti membuat kampanye digital, menganalisis performa iklan, serta menyusun strategi komunikasi lembaga di dunia maya. Peserta diajak memahami bagaimana setiap platform digital memiliki karakter unik yang perlu dioptimalkan untuk hasil maksimal.

Selain mendapatkan ilmu dan praktik langsung, para peserta juga saling berbagi pengalaman tentang strategi promosi lembaga, pengelolaan konten dakwah, serta cara menarik minat publik tanpa meninggalkan nilai-nilai Islami. Pelatihan ini juga memperkuat jaringan kolaborasi antar rumah tahfizh dan sekolah di bawah naungan daarul qur’an untuk bersama-sama memperluas dakwah dan literasi digital berbasis Al-Qur’an.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang menilai pelatihan tersebut sangat relevan dengan kebutuhan lembaga saat ini. “Pelatihan ini membuka wawasan kami untuk lebih profesional dalam mengelola media sosial dan mengenalkan lembaga dengan jangkauan yang lebih luas,” ungkap nakia dari lpq daqu generation.

Ustadz Zaenul Komar selaku kepala PPPA Daarul Qur’an Jawa Tengah berharap “Dengan terselenggaranya pelatihan ini, seluruh lembaga binaan mampu menjadi pionir dalam pendidikan, dakwah serta pemberdayaan berbasis digital. Sinergi antara penguasaan teknologi dan kekuatan nilai qur’ani diharapkan dapat memperluas jangkauan dakwah serta memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga. Melalui pelatihan ini, semangat “Digitalisasi untuk Dakwah yang Berdampak” bukan sekadar slogan, melainkan langkah nyata menuju transformasi lembaga yang adaptif dan berdaya saing di era modern.”