Penyaluran Qurban di Daerah Terisolir Tasikmalaya

Penyaluran Qurban di Daerah Terisolir Tasikmalaya
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Momentum Qurban selalu menyimpan cerita berbeda setiap tahunnya. Untuk tahun 2020, kenangan yang cukup membekas dalam benak Tim Spirit Qurban PPPA Daarul Qur’an ialah Kampung Cibengang. Kampung ini terletak di ujung Tasikmalaya dan berjarak cukup jauh dari Kota Bandung, yakni 112 KM. Jika menggunakan kendaraan pribadi, jarak tersebut bisa ditempuh dalam waktu tiga sampai empat jam.

Rute yang harus dilewati untuk mencapai perkampungan ini cukup terjal, karena letaknya yang di pegunungan. Akses jalan masih belum tersentuh infratruktur transportasi. Terkadang mobil biasa tidak cukup kuat untuk melewati jalan menuju Cibengang. Jika mobil sudah tidak kuat maka transportasi khusus yang menjadi solusinya.

Saat mobil PPPA Daarul Qur’an Bandung datang, sorak sorai suara anak-anak menyambut. “Ada mobil PPPA..!,” sahut mereka begantian sambil berlari di belakang mobil. Pimpinan PPPA Daarul Qu’an Bandung, Dena Fadillah menyampaikan keistimewaan Cibengang. “Anak-anak di sana sangat bersemangat, antusias sekali, terutama dalam menghafal Al-Qur’an,” tuturnya.

Ia melanjutkan, keterbatasan pendidikan orang tua di Kampung Cibengang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pendidikan anak-anak. Hampir semua orang tua mempercayakan pendidikan anak-anaknya di sekolah.

Perihal menghafal Al-Qur’an, santri calon hafidz Qur’an di Cibengang tergolong cepat. Dalam kurun waktu 20 hari, 15 santri sudah hafal surat Adz-Zariyat. “Kemarin dalam 20 hari santrinya sudah banyak yang hafal surat Adz-Zariyat, beberapa sudah mau menuju surat Ath-Thur,” ungkap Dena.

Sebanyak 60 bungkus daging qurban dibagikan untuk warga dan para santri di Cibengang. Semua bergembira menerima daging qurban tersebut. Tidak lupa mereka ucapkan syukur serta terima kasih untuk daging qurban yang mereka peroleh.

Tiba waktunya Tim Spirit Qurban berpamitan pulang, anak-anak kembali mengantar dan melambaikan tangan hingga mobil sudah tak terlihat. Harapannya, semangat menghafal terus membara di benak para santri penghafal di sana, hingga mereka meraih apa yang diimpikan selama ini yaitu menajdi penghafal Qur’an. (zantina)