PPPA Daarul Qur'an Makassar Bantu Korban Gempa di Majene dan Mamuju Sulbar

PPPA Daarul Qur'an Makassar Bantu Korban Gempa di Majene dan Mamuju Sulbar
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

PPPA Daarul Qur'an Makassar menerjunkan Tim Siaga Bencana (Sigab) ke lokasi gempa di Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat (15/1). Aksi ini merupakan repon dari adanya guncangan gempa yang terjadi di wilayah tersebut.

Dilansir dari okezone.com, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di darat 6 km Timur Laut Majene.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendapatkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Sulawesi Barat, bahwa terdapat sebanyak 35 warga meninggal dunia di Majene dan Mamuju serta ratusan orang menderita luka-luka akibat gempa tersebut.

Selain itu, Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 08.00 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 3.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.

Kerusakan bangunan di Kabupaten ini mencakup 62 unit rumah rusak, 1 unit puskesmas rusak berat, 1 kantor danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi seluler tidak stabil dan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene – Mamuju.

Sedangkan pada Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat (RB) antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat dan sebuah mini market. Jaringan listrik dan komunikasi selular juga terganggu di wilayah Mamuju. Kerusakan rumah warga masih dalam pendataan.

Menempuh waktu lebih dari 12 jam menuju lokasi, PPPA Daarul Qur'an Makassar harus menggunakan jalur memutar untuk sampai di pusat kerusakan.  Sebab, jalur utama menuju Majene dan Mamuju terputus sehingga membuat akses menuju ke sana harus dengan jalur memutar.

Kepala Cabang PPPA Daarul Qur'an Makassar, Andi Kurniawan berkata, "jadi kita sekarang menuju Mamuju, tapi kita melewati beberapa kecamatan dulu, karena akses menuju Majene itu terputus, jarak juga dari Makassar 12 jam."

Sesampainya di lokasi, Tim Sigab kemudian mendirikan dapur umum untuk memnuhi kebutuhan logistik korban. Pada hari pertama, PPPA Daarul Qur'an Makassar mendistribusikan bantuan makanan untuk para korban. Mengingat, kebutuhan mendesak para korban saat ini terdiri dari makanan, selimut, terpal hingga pelayanan medis. 

Selain itu, PPPA Daarul Qur'an pun terus membuka donasi bagi para korban gempa di Sulawesi Barat. Bagi donatur yang ingin ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana tersebut bisa mengaksesnya di sini. []