Puasa Arafah: Pengertian, Hukum, Niat dan Keutamannya

Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu pada hari Arafah. Hari Arafah adalah hari di mana jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk beribadah dan berdoa kepada Allah. Berikut penjelasannya.

Puasa Arafah: Pengertian, Hukum, Niat dan Keutamannya
Ilustrasi - Puasa Arafah/Freepik
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Menjalankan puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi umat Islam. Akan tetapi ada puasa yang hukumnya sunnah salah satunya adalah puasa Arafah.

Banyak umat Islam yang ingin melaksanakan puasa Arafah karena memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah Allah akan menghapus dosa-dosa selama dua tahun bagi orang yang mengerjakannya.

Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai puasa Arafah, mulai dari pengertian, hukum, niat puasa dan lain sebagainya. Oleh sebab itu simak penjelasannya sampai selesai.

Pengertian Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu pada hari Arafah. Hari Arafah adalah hari di mana jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk beribadah dan berdoa kepada Allah. 

Puasa Arafah merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam Islam, dan sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.

Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Namun, bagi jamaah haji yang sedang menunaikan ibadah haji, puasa Arafah tidak dianjurkan karena pada hari tersebut mereka harus fokus pada ibadah haji di Padang Arafah.

"Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang berpuasa pada hari Arafah saat berada di hari Arafah," (HR Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Puasa Arafah bisa dilaksanakan selama satu hari, namun juga bisa dua hari yaitu pada hari Tarwiyah. Jika tanggal 9 Dzulhijjah jatuh pada hari Jumat atau Sabtu, maka puasa Arafah dilakukan pada hari Kamis, tanggal 8 Dzulhijjah.

Hukum Puasa Arafah

Tidak seperti puasa Ramadhan yang wajib, hukum puasa Arafah adalah sunnah muakkad yang artinya dianjurkan. Namun, puasa ini hanya disunnahkan bagi orang-orang yang tidak melaksanakan ibadah haji.

Sementara bagi orang yang sedang berhaji di Tanah Suci maka tidak boleh mengerjakan puasa Arafah. Mereka lebih dianjurkan untuk melaksanakan ibadah haji yaitu wukuf di Padang Arafah.

Niat Puasa Arafah

Niat puasa Arafah perlu diketahui oleh umat Islam yang akan menjalankannya. Niat adalah bacaan yang utama dalam suatu ibadah. Berikut niat puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawawaitu shauma 'arafata sunnatan lillaahi ta'aala

Artinya: "Saya sengaja berpuasa sunnah Arafah karena Allah Ta'ala."

Keutamaan Puasa Arafah

Keutamaan puasa Arafah ternyata begitu banyak sehingga sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Berikut adalah 12 keutamannya:

1. Keutamaan Puasa Arafah Berupa Dihapusnya Dosa Selama 2 Tahun

Keutamaan puasa Arafah yang pertama adalah Allah akan menghapus dosa-dosa selama dua tahun bagi orang yang mengerjakannya.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

2. Keutamaan Puasa Arafah Berupa Amalan yang Disukai Allah

“Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits senada juga diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ahmad)

3. Keutamaan Puasa Arafah Berupa Dilakukan Pada Hari Arafah

“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka melebihi hari arafah.” (HR. Muslim)

4. Keutamaan Puasa Arafah Berupa Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

“Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu puasa asyura, puasa hari arafah, puasa tiga hari setiap bulan dan shalat dua rakaat sebelum subuh” (HR. An Nasa’i dan Ahmad)

5. Keutamaan Puasa Arafah Berupa Dijauhkan dari Api Neraka

“Tidaklah seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim” (HR. Bukhari dan Muslim).

6. Keutamaan Puasa Arafah Berupa Dikabulkan Doa-doanya

“Sebaik baik doa adalah doa pada hari Arafah.” (HR Tirmidzi).

Dalam hadits lain, dari ‘Aisyah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ

“Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?” (HR. Muslim).

7. Keutamaan Puasa Arafah Berupa Mendapat Pahala Besar

“Sesungguhnya kaum muslimin dan muslimat, kaum mukminin dan mukminat, kaum pria yang patuh dan kaum wanita yang patuh, dan kaum pria serta wanita yang benar (imannya) dan kaum pria serta kaum wanita yang sabar (ketaatannya), dan kaum pria serta wanita yang khusyu’, dan kaum pria serta wanita yang bersedekah, dan kaum pria serta wanita yan berpuasa, dan kaum pria dan wanita yang menjaga kehormatannya (syahwat birahinya), dan kaum pria serta wanita yang banyak mengingat Allah, Allah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar” (QS. A-Ahzab ayat 35).

8. Keutamaan Puasa Arafah Berupa Dimudahkan Masuk Surga

“Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tunjukkan padaku suatu amalan yang bisa memasukkanku ke surga.? ; beliau menjawab : “Atasmu puasa, tidak ada (amalan) yang semisal dengan itu” (HR. Nasa’i).

9. Keutamaan Puasa Arafah Sebagai Kafarat

Allah berfirman, “Dan sempurnkanlah olehmu ibadah haji dan umrah karena Allah ; maka jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau sakit), maka wajib menyembelih kurban yang mudah didapat. Dan janganlah kamu mencukur rambut kepalamu, hingga kurban itu sampai ke tempat penyembelihannya. Jika ada diantaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercu kur), maka wajib atasnya berfidyah, yaitu berpuasa atau bersedekah atau berkurban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) kurban yang mudah di dapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang kurban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluargannya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Makkah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya” (QS. Al-Baqarah ayat 196).

10. Keutamaan Puasa Arafah Berupa Mendapat Tempat di Surga

Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam (bahwa beliau) bersabda, “Sesungguhnya dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Rayyan, orang-orang yang puasa akan masuk di hari kiamat nanti dari pintu tersebut, tidak ada orang selain mereka yang memasukinya. Jika telah masuk orang terkahir yang puasa ditutuplah pintu tersebut. Barangsiapa yang masuk akan minum, dan barangsiapa yang minum tidak akan merasa haus untuk selamanya” (HR. Bukhari).

11. Keutamaan Puasa Arafah Berupa Mendapat Kegembiraan

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, (bahwasanya) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Semua amalan bani Adam untuknya kecuali puasa [5] , karena puasa itu untuk-Ku dan Aku akan membalasnya, puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah : ‘Aku sedang berpuasa'[6]. Demi dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, sesunguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada bau misk[7] orang yang puasa mempunyai dua kegembiraan, jika berbuka mereka gembira, jika bertemu Rabbnya mereka gembira karena puasa yang dilakukannya” (HR. Bukhari).

12. Keutamaan Puasa Arafah Berupa Mendapat Syafaat di Hari Kiamat

Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat pada hari kiamat. Puasa mengatakan ‘Wahai Rabbku, aku menghalanginya dari makan dan syahwat pada siang hari maka berilah ia syafaat karenaku.’ Al-Qur’an pun berkata, ‘Aku menghalanginya dari tidur pada malam hari maka berilah ia syafaat karenanya.” Rasulullah mengatakan, “Maka keduanya akan memberikan syafaat.” (HR. Ahmad)

Kapan Puasa Arafah 2023?

Pertanyaan yang sering diajukan oleh umat Islam adalah kapan puasa Arafah 2023? Untuk menjawab hal tersebut, maka bisa melihat hasil hisah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang diumumkan melalui konferensi pers pada Senin, 8 Februari 2023 lalu.

Dalam konferensi pers tersebut PP Muhammadiyah menyatakan bahwa puasa Arafah 2023 akan dilaksanakan pada Selasa, 27 Juni Mendatang. 

Itulah pembahasan mengenai puasa Arafah dan berbagai hal yang berkaitan dengannya. Semoga informasi ini dapat menambah keimanan kepada Allah.

Anda bisa berpartisipasi dalam program sedekah penghafal Quran bersama Laznas PPPA Daarul Qur'an. Klik di sini untuk berdonasi. Semoga Allah memberikan kesehatan dan menerima setiap amal ibadah kita. Aamiin.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran