Rumah Qur'an untuk Lombok dari Donasi TCash

Rumah Qur'an untuk Lombok dari Donasi TCash
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Enam bulan sudah berlalu sejak bencana gempa bumi melanda Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Juli 2018. Kala itu sejumlah daerah di Lombok lumpuh, rumah-rumah warga rata dengan tanah.

Kini musim penghujan tiba, rasa cemas menghantui sejumlah masyarakat yang belum juga mendapat hunian layak pasca gempa. Namun, kondisi ini berbeda dengan dua wilayah di Dusun Melempo (Lombok Timur) dan Dusun Dasan Lekong (Lombok Utara).

Di sana, rumah-rumah unik bak vila terbuat dari gedek bambu dan kayu serta sebagian matrialnya berasal dari sisa-sisa puing bangunan rumah yang hancur namun masih bisa digunakan kembali. Rumah Qur'an yang diinisiasi PPPA Daarul Qur'an bersama msyarakat Lombok Timur dan Utara menjadi solusi hunian layak bagi masyarakat di dua wilayah tersebut.

Direktur Utama PPPA Daarul Qur'an Tarmizi As Shidiq belum lama ini meresmikan 187 unit rumah Qur'an dan empat musala ditemani vokalis band D'Masiv Rian Ekky Pradipta atau kerap disapa Rian D'Masiv.

Sejumlah acara digelar saat peresmian, Rian pun sempat menghibur masyarakat Lombok Timur dengan menyanyikan salah satu lagu andalannya "Jangan Menyerah". Tangis dan duka kini telah berganti senyum dan tawa.

Saat peresmian terlihat beberapa plang bertuliskan hasil dari donasi pengguna TCash.id yaitu aplikasi e-Money milik Telkomsel. PPPA Daarul Qur’an belum lama ini telah resmi menjadi salah satu mitra penghimpun donasi pada aplikasi TCash.

"Sejak terjadi gempa bumi di Lombok kami terus mendampingi masyarakat hingga mereka kembali bangkit. Kami juga membuka akses donasi untuk para pengguna TCash yang ingin membantu saudara kita di Lombok dengan nama PPPA DAQU PUSAT pada aplikasi,” tutur Tarmizi.

“Alhamdulillah donasi yang terhimpun melalui lembaga kami cukup besar sekitar 100 juta rupiah, lalu dana tersebut kami gunakan untuk membangun rumah-rumah Qur'an guna memberikan hunian yang layak bagi para korban yang telah kehilangan rumah mereka,” sambungnya.

Tarmizi mengatakan, hunian senilai Rp17,5 juta perunit ini juga merupakan "recycle house" dimana beberapa material digunakan dari sisa-sisa bangunan yang masih dapat dipakai kembali untuk melengkapi rumah Qur'an.

Tarmizi menuturkan, lembaganya masih terus membangun rumah-rumah Qur'an dibeberapa lokasi, ia menargetkan 1.000 rumah bisa terbagun di Lombok.

"Semoga ikhtiar ini terwujud dengan dukungan berbagai pihak tentunya. Donasi yang masuk melalui TCash masih dibuka untuk membantu saudara-saudara kita yang tengah ditimpa bencana dimanapun. Terima kasih kepada para pengguna TCash yang telah berdonasi, semoga Allah SWT melipatgandakan pahala dan melimpahkan keberkahanNya,” tutur Tarmizi. (DK/ARA)