Sembako Untuk Pejuang Nafkah
Sudah hampir satu bulan semenjak kebijakan social distancing diterapkan, justru meninggalkan kesedihan bagi para pejuang nafkah yang terdampak covid-19. Seperti misalnya pedagang kecil yang kehilangan pembeli hingga ojek online yang kehilangan pelanggannya.
Bik Was (79) salah satunya. Penjual mainan di sekolah dasar ini sudah lama tidak berjualan karena anak-anak tidak bersekolah lagi. Sementara anak-anaknya yang berjualan di sekitar rumah pun turut sepi pembeli.
Merespon hal tersebut, PPPA Daarul Qur'an Palembang menyalurkan paket sembako untuk para pejuang nafkah yang terdampak. Tak hanya pedagang kecil dan ojek online, guru ngaji dan marbot masjid pun turut mendapat bantuan paket sembako ini. Sebanyak 25 paket sembako tahap pertama disalurkan pada Rabu (15/04).
"Kita tahu hari ini masjid-masjid menjadi sepi karena sedikit sekali jamaah yang sholat berjamaah dan sholat Jum'at yang ditiadakan, tentunya ini berpengaruh pada infaq masjid dan juga ke penghasilan mereka sebagai marbot sehingga kami tergerak untuk memberikan bantuan sembako ini untuk mereka. Demkian juga guru ngaji yang saat ini tidak bisa mengajar karena tidak ada santrinya," papar Andiwijaya penanggung jawab program penyaluran paket sembako.
PPPA Daarul Qur'an Palembang berharap agar semakin banyak para pejuang nafkah yang terbantu. Tidak hanya di Palembang, namun juga bisa menyasar ke wilayah lain di Sumatera Selatan.
"Semoga semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam program ini untuk membantu dan meringankan beban sesama," tutup Andiwijaya. (siti/dio)