Sepenggal Memori Nafis, Kenangan Indah Bersama Sang Ayah

Sepenggal Memori Nafis, Kenangan Indah Bersama Sang Ayah
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Nafisatul Zuhriyah (4 SD) harus merasakan kesedihan ditinggal sang ayah pada Rabu (4/8/2021) kemarin. Kenangan bersama Ayahnya seringkali terngiang. Sosok syah yang baik, rendah hati, sering membantu mengerjakan tugas sekolah, adalah kenangan terindah Nafis dengan sang ayah. Ia tak sendiri, adiknya Nayla Zahriyah yang masih berusia 1 tahun juga kini menjadi anak yatim.

Muhammad Zuhri, ayahnya, ialah sosok yang begitu ditauladani keluarga. Pun demikian dengan PPPA Daarul Qur'an Semarang. Ia merupakan salah satu Simpul Daqu Semarang yang gigih mengajak banyak orang untuk bersedekah.

Sejak 2013 hingga 2021, kiprahnya mengajak orang bersedekah menjadikan ia sosok ayah hebat bagi anak-anaknya. Sang istri yang sudah membersamainya selama 10 tahun pernikahan pun menjadi saksi bahwa ia adalah orang baik.

Menurut istrinya, sang suami begitu hangat ketika menasehati atau mengingatkan kesalahan apapun. Mendiang Zuhri bahkan bercita-cita agar anaknya bisa belajar di pondok pesantren agar ilmu agamnya lebih terbekali. Sehingga kelak dapat menjadi anak-anak sholihah yang dapat mendoakan kedua orang tuanya.

Kini Nafis dan Nayla harus berjuang bertumbuh meraih cita-cita tanpa kehadiran sosok ayah yang begitu dicintainya selama ini. Ragam memori kebersamaan bersama sang ayah rasanya masih terpampang jelas di setiap sudut rumah mereka. Kala rindu tiba, mereka hanya bisa sampaikan melalui bisikan doa-doa.

“Masih nggak percaya kalau bapak udah nggak ada, kaya mimpi. Nanti nggak ada lagi yang mainan bareng aku sama adek, nggak ada yang jagain aku ibu dan adek lagi. Sedih pokoknya kak..,” tutur Nafis seraya mengusap air mata yang membasahi pipinya. []