SIGAB Kirim Bantuan Logistik dari Makassar
Laporan terkini dari Ketua Komando Siaga Bencana (SIGAB) PPPA Daarul Qur’an Ilyas Abdullah bahwa stok logistik di Palu tidak mencukupi. Dampak dari penjarahan mini market menyebabkan tim kesulitan mencari bahan makanan. Begitu pula dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang langka membatasi ruang gerak relawan beroperasi.
Tim SIGAB PPPA Daarul Qur’an mengirim bantuan logistik dari Makassar (Sulawesi Selatan) untuk para korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah khususnya di Petobo salah satu daerah paling parah terdampak bencana yang ada di perbatasan Palu dan Sigi. Bantuan dikirim dari Makassar karena kondisi di Palu sendiri belum kondusif.
”Logistik akan dibawa dari Makassar tentu dengan pengawalan khusus karena jika keamanan tidak kondusif logistik tidak akan sampai di lokasi. BBM, sembako, terpal, tenda, pakaian, susu, biskuit bayi, obat-obatan jadi kebutuhan mendesak,” ujar Ilyas.
Kendati demikian tutur Ilyas, tim akan terus berupaya memberikan bantuan yang dibutuhkan para korban. Saat ini tim SIGAB masih terus membantu proses evakuasi dan penanganan medis darurat. Hal itu lantaran jumlah korban di Petobo masih sangat mungkin terus bertambah, karena salah satu desa di wilayah tersebut tenggelam ditelan bumi.
“Ribuan jiwa masyarakat setempat masih terkubur di dalamnya dan belum mendapat penangan evakuasi. Ini sungguh-sungguh situasi darurat dengan banyak jiwa jadi korban. Kami terus berupaya selamatkan korban dan kota,” ucap Ilyas.