Gempa Bumi Menelan Petobo, Kab. Sigi, Sulteng
Senin (1/10), pukul 02.00 WITA Tim SIGAB (Siaga Bencana) PPPA Daarul Qur’an tiba di Donggala, Sulawesi Tengah. Langkah ini menjadi program pendahulu untuk membuka jalan, membangun sinergi, komunikasi, mapping, serta melakukan pertolongan darurat. Tim SIGAB pendahulu ini akan segera menyusun data kebutuhan lapangan untuk segerah menerjunkan Tim Lapis Dua.
Tiga mobil membawa 16 relawan Tim SIGAB telah sampai dititik pusat lokasi bencana. Pelaksanaan penanganan emergency korban dilakukan. Adapun penanganan medis dilakukan oleh tim emergency medis yang terdiri dari 5 relawan medis meliputi dokter dan tenaga medis PPPA Daarul Qur’an cabang Makassar. Selanjutnya penanganan evakuasi dilakukan oleh 6 relawan kemanusiaan.
Gelapnya malam akibat terputusnya arus listrik di tengah reruntuhan bangunan menjadi saksi dahsyatnya gempa 7,7 SR yang disusul dengan tsunami pada Jumat (28/9) lalu. Puing-puing bangunan roboh berserakan bersamaan dengan perkakas rumah di sepanjang area lintasan menuju lokasi pusat bencana. Sesekali terlihat cahaya api kecil penerangan akses utama jalan menuju lokasi.
Terang fajar perlahan muncul menyoroti permukiman yang telah porak-poranda. Air laut sisa tsunami masih terlihat menggenang di beberapa petak area permukiman. Reruntuhan material bangunan berupa bongkahan dinding, kayu-kayu tiang penyangga, dan serpihan bagian atap rumah semakin terlihat jelas bertumpuk-berserakan di atas tanah bekas permukiman warga. Beberapa warga dan relawan masih terlihat sibuk menyusuri material yang berserakan tersebut berharap masih terdapat jiwa yang bisa diselamatkan.
Tim SIGAB PPPA Daarul Qur’an juga turut membantu proses evakuasi korban yang baru saja ditemukan di bawah tumpukan semak belukar bercampur material bangunan. Bersama dengan tim relawan lainnya, tim SIGAB mengeluarkan mayat yang sudah mengeluarkan aroma busuk. Uluran tangan saling bahu membahu membongkar reruntuhan yang menimpanya dan segera dimasukkan ke kantong jenazah.
Ratusan wajah pucat berbalut perban di beberapa bagian tubuh turut menambah keprihatinan kondisi tenda medis. Gelantungan selang infus dan tabung oksigen tampak terhubung menambah lara. Beberapa di antara korban tergeletak di atas alas medis tanpa hospital bed. Usia tua, muda, bahkan balita bercampur menjadi satu menanti giliran penanganan medis dari tim relawan.
Sore ini, Tim SIGAB PPPA Daarul Qur'an memutuskan untuk menetap di wilayah Petobo, Kabupaten Sigi. Wilayah ini mengalami kerusakan total yang sangat parah. Salah satu desanya tenggelam ditelan bumi. Ribuan jiwa masyarakat setempat masih terkubur di dalamnya dan belum mendapat penangan evakuasi. Begitulah kondisi terkini Sulawesi Tengah pasca gempa dan tsunami. Semoga Allah senantiasa melindungi mereka. Aamiin.
#KamiBersamaLombokDanSulteng #PrayForSulteng