Tips "Ngluru Ilmu" dari Ustad Sani

Tips "Ngluru Ilmu" dari Ustad Sani
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Muhammad Anwar Sani memotivasi ratusan santriwati yang tengah menghafal Al Qur’an di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Cikarang, Minggu (22/7). Para santri nampak antusias menyambut kehadiran Anwar Sani sapaan akrabnya yang didampingi Direktur Rumah Tahfizh Center (RTC) Solehuddin.

Ustad Sani sapaan akrabnya menilai dalam menuntut ilmu para santri harus tetap rendah hati. “Kalau bahasa Jawa itu ngluru ilmu (mencari ilmu) dengan menunduk. Jadi adik-adik harus serius jangan sampai merasa sudah pintar, kemudian mencari ilmunya dengan cara yang sombong. Jangan sampai seperti itu,” ucapnya di hadapan para santriwati yang begitu khidmat menyimak.

Ia juga berpesan agar para santri serius dalam menghafal Al Qur’an dan belajar ilmu-ilmu Islam lainnya di pesantren. “Sebab sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur`an dan mengajarkannya. Maka untuk terus menjaga kelanggengan menjadi hamba terbaikNya adalah dengana cara mengajarkan apa yang telah kalian pelajari,” tutur Sani.

Ia bersama Ustad Soleh mendorong seluruh santri lulusan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus untuk mengejar cita-cita. Dimanapun berada, ia meminta para santri membuat kajian-kajian tentang Qur’an saat mereka nantinya kuliah di kampus-kampus di dalam negeri maupun di luar negeri. Sebab para santri adalah salah satu gerbong dakwah Daarul Qur’an untuk mewujudkan mimpi membangun dunia dengan Al Qur’an.

“Adik-adik akan menjadi penerus dakwah Daarul Qur’an yang nantinya mendirikan rumah-rumah tahfizh dan pesantren-pesantren tahfizh. InsyaAllah ini akan menjadikan Indonesia bermartabat, Allah akan menaikkan derajatnya negara ini karena masyarakatnya memuliakan Al Qur’an. Dan manfaat Qur’an bukan hanya untuk Indonesia tapi juga di mancanegara wabilkhusus di 5 benua. Aamiin,” harapnya.

Pesantren Takhassus berdiri untuk merangkul generasi muda dan penghafal Al Qur’an berprestasi meraih cita-cita. Mereka yang tak dapat melanjutkan sekolah karena masalah biaya, akan ditempatkan di pesantren full beasiswa ini.

Pesantren Takhassus menjadi wadah pengkaderan, menata generasi muda Indonesia bahkan dunia untuk menjadi pemimpin berkarakter  Qur’ani. Setelah lulus, para santri siap mendawamkan Al Qur’an serta menebar ilmu-ilmu Islam di seluruh penjuru dunia.

Anda bisa terlibat mendorong langkah para santri untuk mewujudkan mimpi membangun dunia dengan Al Qur'an dengan klik di sini.